Riauaktual.com - Polri telah memeriksa sebanyak 59 saksi atas peristiwa keji penyiraman terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Ia diteror orang tak dikenal usai melaksanakan ibadah salat Subuh di dekat kediamannya Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 11 April 2017.
"Kami juga telah mengamankan 5 saksi serta CCTV dalam radius 1 kilometer sudah didapatkan. Ada 100 lebih toko kimia sudah kami datangi untuk melihat H2SO4," kata Kapolri, Jendral Tito Karnavian usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Tito juga merilis seorang terduga kuat pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Pria berkulit sawo matang itu diketahui memiliki rambut ikal keriting kecil sedikit cepak dengan tinggi badan sekitar 167 meter.
"Dan memang ada saksi yang melihat peristiwa dan dia adalah pengendara sepeda motor yang merupakan penyerang. Tapi dia (saksi) minta enggak disebutkan identitasnya. Kita melakukan sketsa dengan kepolisian Australia dan (foto) ini belum dipublish," terang Tito sembari menunjukkan foto terduga kuat pelaku.
Mantan Kepala BNPT itu melanjutkan, bahwa ciri-ciri Mr X yang merupakan terduga pelaku juga memiliki tubuh ramping dan secara umum ciri-ciri tersebut jauh dari lima orang yang pernah diamankan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"Dan itu ciri-cirinya (terduga pelaku) sangat jauh dengan apa yang sudah diperiksa. Dan bahkan yang terakhir yang namanya Lestaluhu itu, dan rupanya Novel mendapatkan fotonya dari anggota Polri dan anggota Polri itu mendapatkan foto Lestaluhu dari Facebook," lanjut Tito, sebagaimana dikutip dari okezone.
"Dan ini adalah foto saat kita melakukan konfrontasi saat ada lima orang dan empat orang ditampilkan di Polsek Kelapa Gading dan bisa dilihat para saksi, tapi terduga pelaku ini tidak bisa dilihat orang yang ditampilkan. Saksi melihat dan mengatakan mereka bukan pelakunya dan hasilnya negatif," ujar Tito.
