Riauaktual.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, mencatat bahwa semester II- 2017 ekonomi di Riau tumbuh 2,41 persen, melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi priode yang sama tahun 2016 yang tumbuh 2,75 persen.
Kepala BPS Provinsi Riau, Aden Gultom menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Riau (Y on Y) melambat dibandingkan periode sama tahun 2016, yang tumbuh sebesar 2,75%. Dari sisi produksi sendiri pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha. Jasa lainnya sebesar 8,26%.
"Sedangkan dari sisi pengeluaran sendiri, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh 5,73%," ujarnya, Senin (7/8/2017).
Menurut Aden, pertumbuhan ekonomi Riau triwulan II-2017 terhadap triwulan I-2017 tumbuh sebesar 1,35 persen(q-to-q). Dalam kondisi perekonomian saat ini, angka tersebut sudah cukup baik. Dengan kata lain ada pergerakan positif terhadap pergerakan ekonomi Riau tahun ini.
"Ini sudah sangat bagus. Pergerakan positif terhadap pertumbuban ekonomi jika dibandingkan dengan triwulan I-2017, menandakan bahwa ada stimulasi terhadap daya beli masyarakat yang terus membaik," ujarnya.
Aden menambahkan, ada beberapa hal menjadi catatan penting BPS, bahwa pertumbuhan ekonomi Riau sangat dipengaruhi oleh 3 sektor. Di antara, sektor pertambangan, industri pengolahan dan pertanian.
Pihaknya khawatir, jika salah satu dari ke 3 sektor ini terganggu akan sangat berpengaruh terhadap percepatan perekonomian. Untuk saat ini sudah terlihat di sektor pertambangan. Dimana untuk jumlah produksinya tidak lagi menggembirakan.
"Itu dipengaruhi oleh kondisi sumur minyak di Riau ini yang sudah tua. Sehingga hasil produksi tidak lagi maksimal," tutupnya. (yan)
