Riauaktual.com - Kemenangan Persela Lamongan atas Semen Padang 2-0 harus dibayar mahal dengan nyawa kiper legendarisnya, Choirul Huda, Minggiu (15/10) petang.

Choirul Huda yang sempat menjalani penanganan medis akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD dr Soegiri, Lamongan.

Perawatan itu sendiri dilakukan usia ia terlibat insiden benturan yang sangat keras dengan rekan setimnya jelang akhir babak pertama usai.

Rumah Sakit dr Soegiri Lamongan menyatakan, Choirul Huda dipastikan meninggal pada pukul 17.15 WIB, Minggu (15/10/2017) sore.

Choirul Huda sendiri merupakan kiper legendaris bagi Persela Lamongan. Sebab, sejak bermain sebagai pemain profesional, ia hanya bermain untuk satu klub, Persela Lamongan.

Choirul adalah asli putra Lamongan yang dilahirkan pada 2 Juni 1979.

Bersama LA Mania, ia pertama kali bergabung pada tahun 1999 silam saat usianya menginjak 20 tahun.

Akan tetapi, ia tak langsung bisa merasakan atmosfer sepakbola kasta tertinggi Indonesia karena harus memulai di Divisi II atau level kasta IV Liga Indonesia.

Baru pada 2001 Persela melejit sebelum naik ke Divisi Utama pada 2003.

Pada 2007, Choirul akhirnya mampu membawa Laskar Joko Tingkir naik kelas ke Indonesia Super League.

Selama memperkuat Persela, Choirul mengungkap beberapa kali pernah digoda klub-klub lain dengan tawaran gaji besar.

Namun, dengan tegas ia menolaknya. Keinginannya cuma satu: membela tanah kelahiran dan leluhurnya, Persela Lamongan.

“Bagi saya materi itu gak penting. Saya cuma ingin membela klub yang sudah jadi bagian hidup saya,” tegasnya kala itu.

Loyalitas tanpa batas Choirul kepada Persela itu pun diganjar Pemkab Lamongan dengan mengangkatnya menjadi PNS pada 2008 lalu.

Sementara, sepanjang Liga 1 2017 ini sendiri, Choirul total telah bermain sebanyak 21 laga dengan 31 kali kebobolan.

Namun, ia juga mencatakan cleansheat dalam enam pertandingan diantaranya.

Di rumah sakit, kiper 38 tahun itu sejatinya sudah mendapat penanganan medis.

Sayang, nyawanya tak tertolong meski petugas medis sempat memberikan nafas buatan.

“Sesampainya di rumah sakit masih ada. Lalu langsung kami berikan perawatan, lalu kritis dan meninggal tepat pukul 17.15 WIB,” kata Zaki Mubarok dokter yang menangani Choirul Huda, Minggu (15/10/2017) malam.

Dari analisa dokter, penyebab Choirul Huda sampai meninggal dunia adalah benturan keras di bagian kepala dan leher.

Hal itu sekaligus membantah kabar yang beredar bahwa benturan dan cedera yang dialaminya adalah dada bagian kiri.

“Kalau dari pemeriksaan ini tadi ada benturan di kepala dan leher,” jelasnya.

Seperti diketahui, Choirul masih sadarkan diri usai berbenturan dengan rekan setimnya saat menghalau bola di depan gawang.

Kejadian bermula saat Choirul coba menghalau bola yang sedang digiring pemain Semen Padang, pada masa injury time babak pertama.

Sempat meringis, tiba-tiba kiper berusia 38 tahun itu jatuh pingsan sehingga langsung dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans.

Sempat menjalani penanganan medis, kondisinya tiba-tiba drop tadi sore sehingga akhirnya dipastikan meninggal dunia.

Sumber : pojoksatu.id

BERITA VIRAL : Salut ! Istri Cantik Temui Wanita Selingkuhan Suaminya yang Mengaku Hamil, Lihat yang Terjadi

BERITA VIRAL : Terbentur Lutut Rekan Setim, Kiper Persela Lamongan Meninggal Dunia

BERITA VIRAL : Vidio Detik-detik Benturan Keras, Yang Akibatkan Kiper Persela Lamongan Meninggal Dunia

BERITA VIRAL : Breaking News : Tiga Hari tak Membuka Ruko, Ternyata Cece Ditemukan Meninggal Didalam Kamar

BERITA VIRAL : Kepergok Lagi Gituan Sama Istri Orang di Hutan, Jawaban Laki-laki ini Sungguh Polos

BERITA VIRAL : Penumpang Go-Car Pekanbaru Dirampok, Uang Rp.128 Juta Raib, Berikut Kronologinya..

BERITA VIRAL : WOW! Air Sungai Mengering, Warga Panen Ikan-Ikan Besar, ini Fotonya..

BERITA VIRAL : Wanita Layani Dua Pria Sekaligus, Polisi yang Nangkap Geleng-geleng Kepala