INHU (RA) - Staff PT Migas Supriadi mengatakan, saat ini di Kabupaten Inhu tidak ada terdapat gas bumi karena di Inhu gas tersebut hanya numpang lewat saja. Saat ini pihak Migas bekerja sama dengan dua PT yang menghasilkan minyak, yakni PT Pertamina dan PT Metco.
"Untuk PT Metco kontraknya habis bulan Juli 2013 ini dan tidak diperpanjang sedangkan PT Pertamina masih lama kontraknnya. Kalau untuk gas kita tidak punya, dia hanya numpang lewat saja di Inhu ini. Sementara transportasinya itu dari PT Transportasi Gas Indonesia yang merupakan anak perusaan dari Perusahaan Gas Negara," demikian dikatakan Supriadi ketika dikonfirmasi reporter RiauAktual.com, Rabu (27/02/2013).
Sementara itu untuk minyak yang ada di SPBU Inhu dijatah dari PT Pertamina pertahunnya, pembagian tersebut terlambat atau tidaknya itu tergantung dari transportasinya. Sedangkan kondisi minyak yang habis atau tidaknya pihak Migas tidak tahu.
"Pemerintah sudah membatasi dan kita sudah konfirmasi ke PT Pertamina, kalau untuk bensin tidak terlalu dipermasalahkan karena masyarakat kita kan bensin yang banyak seperti masyarakat jauh sudah mengisi fulltank sampai ke rumah sudah habis lagi, maka dari itu masih kami beri tolernsi pembelian dengan menggunakan jerigen. Sedangkan untuk solar baru kita ambil tindakan. Selama ini kita cek ke lapangn tetap ada pelaku-pelaku di belakang kita tanpa sepengetahuan kita," kata Supriadi.
Ditambahkannya, saat ini mobil industri dilarang untuk mengisi minyak yang sifatnya subsidi, sementara masih banyak mobil industri yang melanggar, pihaknya bersama pemerintah sudah memberi himbauan kepada pihak yang bersngkutan untuk tidak mengisi kendaraan industri di SPBU yang sifatnya subsidi.
"Kita dari pemerintah akan membuat stiker kepada kendaraan industri apabila ada stiker itu yang menyatakan bahwa dia tidak boleh mengisi di SPBU tersebut. Apabila masih ada yang melanggar kita akan memberikan sanksi bagi pelaku," pungkasnya.
Laporan: Undri, Inhu
Editor: Riki
