Riauaktual.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya melakukan penanganan banjir dan longsor di Pacitan, Jawa Timur akibat Siklon Tropis Cempaka. Hingga hari ini (4/12), BNPB mencatat terdapat 25 orang meninggal dunia dan bencana tersebut menimbulkan kerugian di berbagai sektor yang mencapai triliunan Rupiah.
“Daerah paling parah adalah Pacitan dimana terdapat 25 orang meninggal, satu orang belum ditemukan. Ribuan rumah alami kerusakan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers di kantornya siang ini.
Sutopo mengatakan, sebanyak 16.872 jiwa masih mengungsi, 17 fasilitas pendidikan rusak, dan 14 unit jembatan rusak. Selain sarana pendidikan dan jembatan, banjir dan longsor di Pacitan juga menimbulkan kerugian lain di lintas sektor.
“Kerugian akibat dari siklon Cempaka lebih dari Rp 1 triliun, triliunan Rupiah. Saat ini masih dilakukan perhitungan. Baik kerugian di infrastruktur, pemukiman, ekonomi produksi, sosial budaya, maupun lintas sektor,” papar Sutopo.
Menurut Sutopo, setelah selesai penghitungan kerugian, pihaknya akan melakukan rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana.
“BNPB mengkoordinir secara nasional untuk melakukan pendampingan pemerintah daerah,” ujar Sutopo.
Tak cuma itu, Sutopo menjelaskan saat ini BNPB berupaya menyalurkan Dana Siap Pakai (DSP) sebanyak Rp 500 juta. Serta, memberikan dukungan helikopter.
Sumber : pojoksatu.id
