Riauaktual.com - Polisi berhasil mengungkap pelaku penusukan siswa SMK Dirgantara, Fahmi Amrizal. Pelaku ternyata teman sekolah korban bernama Perdiansyah.
"Pelakunya rekan sekolahnya sendiri," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Bandung, Sabtu, 9 Desember 2017.
Hendro mengatakan Perdiyansah yang merupakan pelaku tunggal penusukan tersebut ditangkap pada Kamis malam, 7 Desember 2017. Karena pelaku sudah mengakui perbuatannya, polisi kemudian menetapkannya sebagai tersangka.
"Pengakuannya dilakukan sendiri. Setelah ditelusuri memang tidak ada pelaku lain, dan kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Hendro.
Fahmi tewas usai ditusuk di Gang Hegarmanah Jalan Paralon I, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, pada Rabu, 6 Desember 2017 malam.
Fahmi ditusuk tepat di bagian dadanya saat menunggu Perdiansyah yang ditemaninya membeli air isi ulang kemasan galon
Ketika membeli air tersebut, Fahmi dibonceng Perdiyansah menggunakan sepeda motor. Sementara, motor Satria FU warna merah hitam milik Fahmi ditinggalkan di kawasan sekolah tempat mereka merayakan acara ulang tahun salah satu rekan mereka.
"Kendaraan roda dua yang digunakan membonceng korban pada malam kejadian, pelaku mengakui kendaraan tersebut miliknya," kata Hendro.
Meski sempat dirawat di RS Rajawali, namun nyawa Fahmi tak dapat diselamatkan. Dokter menyatakan tusukan pisau itu menembus jantung korban.
Perdiyansah kini ditahan di Polerstabes Bandung. Polisi menyita sejumlah barang bukti yakni sebuah galon air isi ulang, satu unit sepeda motor dan pisau yang digunakan pelaku menusuk korban.
Dia terancam dijerat pasal 365 Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. "Belum final, nanti ya," kata Hendro.
Sumber : kriminologi.id
