Riauaktual.com - Karyawati Bank BRI Meritha Vridawati terlihat terakhir keluar dari kos menumpang ojek online. Biasanya, Ibu satu anak itu keluar kos menggunakan kendaraan sendiri, kata penjaga kos, Ririn yang ditemui Kriminologi, Selasa, 9 Januari 2018.
Meritha ditemukan tewas di selokan di depan kawasan perbelanjaan Thamrin City, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2018 kemarin. Meritha tinggal di kosan Jalan Pam Baru VI nomor 17, Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, selama hampir tiga bulan.
"Saya nggak tahu kenapa dia naik ojek online. Itu yang saya lihat terakhir," ujarnya.
Menurut Ririn, sikap Meritha mendadak berubah sejak seminggu lalu. Perubahan terlihat setelah Meritha kembali dari Yogyakarta. Lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) itu menjadi pendiam. Padahal, biasanya perempuan yang hobi traveling dan penyuka membaca buku itu kerap bersosialiasi. Ririn mengaku tidak tahu apa yang membuat Meritha berubah diam.
"Dulu sering ngobrol sama saya tapi semenjak kembali dari Yogya sejak seminggu yang lalu jadi pendiam," kata Ririn saat ditemui Kriminologi di Benhil, Jakarta, Selasa 9 Januari 2018.
Bahkan, kata Ririn, beberapa jam sebelum dikabarkan tewas, ia sempat bertemu ibu muda itu di depan rumah kos yang dijaganya itu. Kata Ririn, wanita kelahiran Yogyakarta itu terlihat lesu. Hari itu, Meritha menggunakan ojek online, tidak seperti biasanya yang menggunakan mobil sendiri.
Meritha tinggal bersama suami dan balitanya yang berusia 9 bulan di rumah kos tersebut. Ia bersama keluarga kecilnya sudah hampir tiga bulan sebagai penghuni rumah kos itu.
Wasmah, tukang cuci baju Meritha dan keluarganya mengatakan, dirinya tidak tahu kenapa Meritha mengakhiri hidupnya seperti itu. Keseharian Wasmah hanya mengambil pakaian kotor dari kosan Meritha pagi-pagi dan kemudian dikembalikan setelah semuanya selesai.
"Saya nggak tahu kenapa. Karena saya hanya pagi-pagi ambil pakaian kotor dan kalau sudah selesai diserahin lagi," ujar Wasmah.
Meritha tewas dengan luka di beberapa bagian tubuhnya setelah melompat dari lantai 8 area parkir mobil di gedung Thamrin City. Karyawati bank itu tewas masuk ke saluran air.
Menurut polisi, Meritha bunuh diri diduga karena tekanan pekerjaan. Beban pekerjaan itu pernah diceritakannya kepada suaminya.
Seorang petugas keamanan di Apartemen Thamrin City, Ashar, menduga Meritha masuk melalui lift penghubung antara mal dan apartemen. Keluar dari lift, Meritha mengambil jalan ke kanan dan masuk ke area parkir lantai 8.
Ashar menggambarkan lantai 1 sampai 8 itu adalah area mal, sedangkan lantai atasnya, yakni 9 sampai 10 itu kawasan apartemen yang tidak bisa dilintasi sembarang orang tanpa memiliki kartu akses. Hanya penghuni apartemen yang memiliki kartu akses khusus.
"Iya, kalau di lantai 10 kan harus ada akses. Lantai 10 itu khusus apartemen, harus ada akses. Dari cerita teman-teman memang di lantai 8," ujar Ashar.
Setelah memasuki kawasan parkir, Meritha diduga menuju arah depan gedung Thamrin City. Dari situ, tampak teras kecil dengan lebar sekitar satu meter dan sebuah pagar pembatas setinggi satu meter.
Sumber : kriminologi.id
