Tebus Ijazah Anaknya, Sugiyanto Rela Jual Ginjalnya

Tebus Ijazah Anaknya, Sugiyanto Rela Jual Ginjalnya
ilustrasi. int

JAKARTA, RiauAktual.com - Demi menebus Ijazah putrinya yang ditahan pihak sekolah, Sugiyanto , mungkin akan kehilangan ginjalnya. Dia nekad menawarkan ginjal di Bundaran HI, Jakarta, untuk mendapatkan uang sebesar 17 Juta Rupiah agar dapat menebus ijazah SMP da SMA putrinya yang hingga saat ini masih ditahan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Asyiriah Nurul Iman, Parung.

"Kampus STAI Nurul Iman itu meminta saya harus nebus Rp 17 juta kalau mau ngambil. Bagaimana saya bisa menebus, saya gak punya uang karena saya hanya tukang jahit. Karena itu saya mau jual ginjal saya," kata Sugianto kepada wartawan.

Sugiyanto terpaksa melakukan aksi tersebut sebab pihak STAI Nurul Iman tetap tidak akan mengeluarkan Ijazah Sarah Melanda Ayu (19), Putri Sugianto, jika tidak ada uang sebesar 17 Juta Rupiah.

Pihak Sekolah melalui perwakilannya, Krishna Suyitno, menjelaskan bahwa kebijakan menahan ijazah tersebut karena siswa telah melanggar aturan sehingga harus menjalankan konsekuensi yang telah disepakati sejak awal ketika masuk ke sekolah tersebut.

"Jika keluar dari Ponpes secara baik-baik maka ijazahnya pasti akan diberikan," ujar perwakilan Ponpes Asyiriah Nurul Iman, Krishna Suyitno, di Parung, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/6/2013).

Krishna menjelaskan, aturan yang dilanggar oleh Sarah adalah meninggalkan sekolah, padahal pihaknya sejak awal membebaskan biaya pendidikan, mulai tingkat PAUD sampai perguruan tinggi, berikut dengan biaya hidupnya, namun setelah lulus kuliah harus mengabdi terlebih dahulu selama dua tahun di STAI.

Laporan: BP.com

Berita Lainnya

index