Riauaktual.com - Direktur PT Godang Tua Jaya, Douglas Manurung pemenang tender proyek pengangkutan sampah di Zona I Kota Pekanbaru mengklarifikasi bahwa perusahaannya tidak pernah wanprestasi dan apalagi pernah masuk daftar hitam di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang /jasa Pemerintah.
"PT Godang Tua Jaya tidak pernah masuk ke dalam daftar hitam di LKPP, tidak pernah wan prestasi dalam pengelolaan TPST Bantargebang. Perusahaan GTJ bukan perusahaan bermasalah," kata Douglas di hadapan sejumlah wartawan saat konferensi pers di Batiqa Hotel, Kamis (19/4/2018).
Jadi kata Douglas PT Godang Tua Jaya merupakan perusahaan profesional, bukan hanya mengelola sampah tapi juga sudah berpengalaman dalam bidang pengangkutan.
"Godangtua Jaya sangat siap dan akan merealisasikannya untuk menjawab kepercayaan Pemko Pekanbaru," kata Douglas.
Informasi itu sebutnya, tidak benar. Selama beroperasi di Jakarta, PT GTJ mendapatkan penilaian baik seperti yang dimuat dalam surat keterangan dari Unit Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
"Sesuai surat Keterangan DLHK kami ( PT GTJ red) bukan melakukan wanprestasi seperti tertuang dalam surat nomor 2275/1-799.21. Dalam pengelolaan sampah di Bantar Gebang yang disebut melakukan wan prestasi adalah perusahaan lain yang merupakan perusahaan join operation.
"Di daftar LKPP juga perusahaan kami tida ada masuk daftar blacklist. Kita juga bisa membuktikan deposit dana Rp5 miliar sebagaimana yang disyaratkan di pelaksanaan lelang. Ini yang perlu kami luruskan," katanya.
Untuk diketahui PT GTJ nantinya akan melakukan pengangkutan sampah di zona 1 yakni Kecamatan Tampan, Marpoyan Damai dan Payung Sekaki. Untuk pelaksanaan selama tiga tahun dengan nilai kontrak Rp78,2 miliar. Tahun pertama 339 ton per hari, tahun kedua 368 ton dan tahun ketiga 400 ton per hari.
Terkait kesiapan armada, Douglas mengaku pihaknya akan menggandeng pengusaha lokal. Dan pihaknya juga akan menerima pelimpahan tenaga kerja sebanyak 60 orang."Artinya kami tidak akan mem PHK pekerja.Bahkan kami akan menggandeng pengusaha lokal untuk pengangkutan sampah. ," jelasnya. (Yudi Waldi)
