Riauaktual.com - Satu keluarga di jalan lintas Ujung Tanjung, Rokan Hilir (Rohil) dirampok. Pelaku menggunakan senjata api (senpi), menyekap korban dan membawa kabur uang Rp785 juta.
Korban perampokan bernama Tardi (51) seorang petani. Dia di rampok oleh sejumlah orang tidak dikenal pada Minggu (29/4) lalu.
Menurut informasi dari kepolisian, aksi perampokan terjadi dinihari sekitar pukul 02.30 WIB. Awalnya, dua orang anak korban Putra dan Andri mendengar suara benturan dari samping rumahnya.
Setelah mereka berdua keluar dari kamar, terlihat beberapa orang laki-laki sudah berada di dalam rumah. Pelaku langsung menodongkan senpi. Agar korban tidak teriak, pelaku melakukan penembakan satu kali ke atas menembus atap seng.
Selanjutnya, Tardi dan istrinya, Sukarti keluar dari kamar karena ledakan senpi tersebut. Korban dan istrinya langsung ditodongkan senpi. Korban bersama istri dan anaknya diikat oleh rampok, kemudian disekap ke dalam kamar.
Sehingga, para pelaku dengan leluasa mengacak-acak rumah korban. Pelaku berhasil mendapat uang Rp785 dan perhiasan emas.
Bahkan, gelang, kalung dan 4 buah cincin yang ada di badan istri korban dirampas oleh pelaku. Kerugian korban mencapai Rp800 juta.
Kapolres Rohil, AKBP Sigit Adi Wuryanto membenarkan adanya laporan kasus perampokan tersebut.
"Benar, anggota sedang menyelidiki kasus pencurian dengan kekerasan (curas) ini," jawab Sigit, Kamis (3/5).
Dia mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan 1 buah selongsong peluru senpi jenis FN,
1 buah broti ukuran 2 meter, 3 buah lakban, 6 utas tali gorden, 23 buah paku teralis,1 buah lunch grendel jendela, 1 buah mainan karung emas dan 2 buah besi potongan pagar. Seluruh barang bukti diamankan petugas.
Sigit mengatakan, modus pelaku melakukan aksinya membobol pintu dan teralis jendela rumah korban dengan menggunakan broti. Kemudian, pelaku masuk ke rumah korban.
Dalam aksi tersebut, sejumlah saksi sempat mendengar aksi perampokan itu. Salah satu saksi mendekati rumah korban namun diancam oleh pelaku.
"Saksi disuruh balik oleh pelaku. Lalu, saksi melihat pelaku kabur dengan cara lompat pagar," kata Sigit.
Dia mengaku belum mengetahui berapa orang jumlah pelaku tersebut. Karena pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Dugaan kita lebih dari dua orang," ujar Sigit. (IG)
