Riauaktual.com - Lebih kurang satu jam terbakar, satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru tiba di lokasi kebakaran lahan di Jalan Arwana, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai.
Sejumlah petugas langsung melakukan pemadaman. Petugas terus berupaya menjangkau titik api yang masih meluas.
Lahan sekitar lima hektar tanah mineral itu terbakar cepat. Api cepat menjalar karena lahan tersebut baru saja ditebas.
Untuk menjangkau titik api yang jauh, petugas menyambung selang air. Beberapa titik api sudah berhasil dipadamkan. Api cepat padam karena tidak terdapat lahan gambut.
Hingga saat ini, petugas masih berupaya mematikan api dan pendinginan pada lahan yang terbakar. Api terus meluas. Petugas akan menambah armada untuk pemadaman.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran lahan terjadi di Jalan Arwana, RT 06 RW 04, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Senin (14/5).
Api semakin meluas karena lahan yang terbakar baru saja dibersihkan, sehingga banyak kayu dan ilalang yang mati dan mudah terbakar. Di tambah lagi dengan tiupan angin yang membuat api semakin membesar.
Warga setempat mematikan api dengan peralatan seadanya. Namun, hal itu tidak membuahkan hasil. Warga juga mencoba menyekat semak yang sudah ditebas.
Ketua RT 01, Erniwita mengatakan bahwa lahan yang terbakar ini terdapat di lahan milik Joko Bus.
"Yang terbakar sekarang milik Pak Joko Bus. Dia tinggal di Surabaya," ujar Erniwita pada Riauaktual.com.
Dia mengatakan, lahan yang terbakar juga milik warga lainnya. Karena lahan tersebut sudah disekat oleh pemiliknya.
"Banyak pemiliknya. Itu sudah di kavling-kavling," ujar Erniwita.
Kebakaran lahan tersebut, lanjut dia, terjadi sejak hari Sabtu (12/5) kemarin. Dia mengaku sudah melaporkan ke pemerintah dan pihak yang bertanggung jawab lainnya.
"Kemarin Sabtu terbakar, sudah berhasil dipadamkan. Tapi sekarang terbakar lagi," ujarnya.
Dia mengaku tidak mengetahui apakah lahan tersebut terbakar atau sengaja dibakar.
"Tidak tau saya apakah ini sengaja dibakar atau tidak," kata Erniwita. (IG)
