Riauaktual.com - Polisi membeberkan identitas empat pelaku teror di Polda Riau. Satu di antaranya berstatus mahasiswa. Empat terduga teroris itu tewas setelah ditembak polisi.

Para terduga teroris itu yakni Mursalim alias Ical alias Pak Ngah (48), Suwardi (29), Adi Sufiyan (23) dan PG. Adi Sufiyan diketahui berstatus mahasiswa. Dia menyerang polisi di Polda Riau dengan menggunakan samurai.

Awalnya, lima terduga teroris datang ke Polda Riau pada Rabu pagi (16/5) dengan menggunakan mobil Avanza BM 199 RQ.

Setelah tiba di halaman Polda Riau, empat terduga teroris lantas keluar dari dalam mobil, termasuk Adi Sufiyan. Adi dan rekannya menyerang polisi dengan menggunakan samurai.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto mengatakan, insiden itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 9.00 WIB. Saat itu, mobil Avanza putih menerobos ke Mapolda Riau.

”Ada kendaraan yang menerobos masuk Mapolda. Karena terhalangi pagar, dia tabrak pagar sampai masuk mapolda. Karena mobil terhalang mobil lain, para penumpang turun lalu menyerang dengan samurai, dua anggota terluka,” kata Sunarto.

Kata Sunarto, setelah beberapa penumpang turun, mobil dibawa lari sopir keluar markas. Dua petugas yang menjaga pintu keluar menahan laju. Satu petugas yang mencoba menahan laju akhirnya meninggal dunia saat di rumah sakit.

Akibat penyerangan di Polda Riau, 1 polisi gugur, 2 polisi terluka, 2 wartawan mengalami luka, dan 4 terduga teroris tewas.

Berikut identitas terduga teroris yang tewas saat menyerang Polda Riau :

1. Mursalim alias Ical alias Pak Ngah, pria, 48 tahun, buruh harian lepas, alamat Jl Raya Dumai-Sei Pakning, Jl Santri Assakinah, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Dumai.

2. Suwardi, pria, 29 tahun, alamat Jl Raya Lubuk Gaung, RT 03, Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sei Sembilan, Kota Dumai.

3. Adi Sufiyan, pria, 23 tahun, mahasiswa, alamat Jl Pendowo, Gg Mekar, RT 06, Kelurahan Bukit Batrem I, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.

4. Pria berinisial PG, warga Jalan Perjuangan Gang Permai, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.