Fatwakan Haram, Ulama Malah Jadi Taget Serangan Bom Bunuh Diri

Fatwakan Haram, Ulama Malah Jadi Taget Serangan Bom Bunuh Diri
Ilustrasi. Foto/ Koran Sindo

Riauaktual.com - Aksi bom bunuh diri menargetkan pertemuan Dewan Ulama Muslim Afghanistan pada hari Senin (4/6/2018) di Kabul yang menewaskan empat orang. Ironisnya, serangan terjadi setelah ulama di negara itu baru saja memfatwakan haram untuk aksi bom bunuh diri.

Pertemuan para ulama itu menyerukan pembicaraan damai untuk mengakhiri perang Afghanistan.

Kepala Polisi Distrik ke-5 Kabul, Ghafor Aziz, mengatakan pembom meledakkan bahan peledaknya di dekat pintu masuk kompleks tempat Dewan Ulama Muslim Afghanistan berkumpul di sebuah tenda Loya Jirga.

Menurut Aziz, seandainya penyerang menembus lebih dalam, jumlah korban jiwa bisa lebih banyak.

Belum ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri itu.

Aziz mengatakan, sekitar 2.000 anggota dewan ulama berkumpul untuk pertemuan di tenda yang didirikan di Distrik 5 Kabul.

Kurang dari satu jam sebelum serangan terjadi, Ghofranullah Murad, seorang anggota dewan, membacakan fatwa tertulis dari pertemuan yang mengatakan bahwa pria, wanita dan anak-anak Afghanistan yang tidak bersalah adalah korban perang yang sesungguhnya.

"Perang yang sedang berlangsung di Afghanistan adalah ilegal dan tidak memiliki akar dalam hukum Syariah (Islam)," bunyi pernyataan dewan ulama tersebut. "Ini ilegal menurut hukum Islam dan tidak melakukan apa pun selain menumpahkan darah kaum Muslim."

"Kami para ulama agama menyerukan kepada Taliban untuk menanggapi secara positif tawaran perdamaian dari pemerintah Afghanistan untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut di negara ini," lanjuut pernyataan tersebut, yang dikutip AP.

Fatwa Dewan Ulama Muslim itu juga mengatakan bahwa membunuh orang dengan cara apa pun, seperti bom dan serangan bunuh diri, serta tindakan kekerasan, termasuk perampokan dan penculikan, dianggap sebagai tindakan haram atau berdosa dalam Islam. (Wan)

 

Sumber: Sindonews.com

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index