Riauaktual.com - Calon presiden Rebuplik Indonesia, Joko Widodo, mesti bekerja ekstra keras untuk meraih perolehan suara tertinggi di Sulsel pada Pilpres 2019 mendatang.

Salah satu faktornya adalah karena tak adanya lagi sosok Jusuf Kalla (JK) di samping Jokowi. Memilih Ma'ruf Amin sebagai Cawapresnya, Jokowi harus menata ulang kantong-kantong suaranya pada Pilpres 2014 lalu di Sulsel dengan sentuhan baru.

"Saat itu, keunggulan telak Jokowi di Sulsel jelas sangat dipengaruhi oleh ketokohan JK. Di 2019, tentu ini akan berubah pasca tak adanya lagi JK di samping Jokowi," tutur Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus, dikutip Rakyatku.com, Senin (20/8/2018).

Apalagi, menurut Nurmal, Prabowo-Sandi diprediksi akan mendapatkan limpahan suara di Sulsel karena faktor Sandi yang lebih disukai kalangan millineal dan pemilih perempuan. "Sandi juga sukses merepresentasikan dirinya sebagai keturunan Bugis Makassar," tambahnya.

Meskipun komposisi peluang Jokowi akan berubah, Nurmal memprediksi Jokowi-Ma'ruf akan tetap unggul di Sulsel, tetapi dengan keunggulan yang lebih tipis dibanding 2014.

"Jokowi-Ma'ruf punya keunggulan dari sisi kinerja dan sumbangsih yang telah diberikan di Sulsel. Ada banyak proyek infrastruktur di Sulsel yang selesai dan telah dinikmati rakyat Sulsel di pemerintahan Jokowi dan itu akan sangat menpengaruhi persepsi pemilih," jelasnya.

Sumber : rakyatku.com