Ini dia Kronologi Bripda Faturahman Meninggal Dianiaya Senior di Barak Polda Sultra

Ini dia Kronologi Bripda Faturahman Meninggal Dianiaya Senior di Barak Polda Sultra
Bripda M Faturahman Ismail (int)

Riauaktual.com - Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Iryanto membeberkan kronologi Bripda M Faturahman Ismail dianiaya dua seniornya hingga meninggal dunia.

Faturahman adalah seorang polisi yang baru diangkat pada 2017 lalu. Pria yang akrab disapa Fatur itu meninggal akibat dianiaya dua seniornya, Bripda Zulfikar dan Bripda Fislan.

Menurut Kapolda, peristiwa bermula pada Senin (3/9/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Korban yang baru pulang patroli dipanggil dua seniornya ke barak. Korban tidak sendiri, ada 19 orang rekannya dipanggil dua seniornya bernama Bripda Sulfikar dan Bripda Fislan.

“Pelaku Zulfikar memukul bagian dada korban menggunakan tangan kosong sebanyak 1 kali, kemudian pelaku lainnya bernama Fislan juga ikut memukul korban pada bagian dada sebanyak 1 kali juga tangan kosong,” jelas Brigjen Iryanto, seperti dilansir Kendari Pos (Grup Jawa Pos/pojoksatu.id).

Bripda Sulfikar dan Bripda Fislan bergantian memukul dan menendang korban di bagian dada dan perut.

Saat dihujani pukulan itu, Bripda Fatur langsung sesak napas. Namun, saat sesak napas dikira hanya sakit biasa dan tak dipedulikan oleh kedua pelaku.

Korban sempat pingsan selama beberapa lama. Saat diperiksa oleh sejumlah rekannya, ternyata korban sudah tidak bergerak.

Korban kemudian dibawa oleh rekan-rekannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Senin (3/9) sekitar pukul 01.45 Wita.

Korban yang merupakan warga asal Kabupaten Konawe ini mendapat pertolongan pertama dengan cara memompa jantung korban dan menginfus. Namun nyawa Bripda Fatur tidak tertolong akibat luka dalam yang sangat parah dan dinyatakan meninggal dunia pukul 04.00 Wita.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat retak pada tulang rusuk sebelah kiri. Kemudian ada kemerahan pada pembungkus jantung. Lalu luka memar yang menyebabkan terjadinya gangguan jantung akibat trauma tumpul yang keras dan kuat.

“Ada memar juga retak dalam tubuh korban akibat hantaman benda tumpul. Itu diduga kuat sebagai penyebab meninggalnya korban,” beber salah seorang sumber.

 

Sumber : pojoksatu.id

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index