Riauaktual.com - Kejahatan itu bisa terjadi dimana saja dan kapanpun waktunya. Dan parahnya lagi yang menjadi korban bukan hanya orang dewasa melainkan anak kecil juga. Dan kebanyakan yang menjadi korban kejahatan adalah kaum perempuan.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, seorang wanita berstatus janda menjadi korban kejahatan. Wanita berparas cantik ini tewas usai ditembak oleh kekasihnya sendiri.
Disukai banyak pria
Seorang wanita bernama Naphatorn Kanokasemsophon (23) asal Pattaya, Thailand, menjadi korban oleh tindakan yang dilakukan oleh kekasihnya. Wajahnya yang cantik, membuat Naphatorn disukai oleh banyak pria.
Bahkan seorang turis Belanda yang mengaguminya rela memberinya 700 Pound sterling atau sekitar Rp13 juta perbulan. Tak jelas berapa banyak yang telah Naphatorn terima dari semua kekasihnya. Namun, pastinya itu cukup untuk membayar biaya prosedur pembesaran payudara, bedah kosmetik, pakaian dan mobil Honda City, tempat dia dibunuh.
Kronologi kejadian
Kejadian pembunuhan itu bermula saat salah satu pacar Naphatorn, Wallop Huayhongthong mulai mencurigainya. Naphatorn dan Wallop diketahui telah menjalin hubungan lebih dari setahun, tetapi wanita tersebut terus menolak lamaran pernikahan pria tersebut.
Hal tersebut membuat Walop merasa curiga dan akhirnya mengikuti pacarnya. Dan dari situlah, dia menyadari jika gajinya tak ada apa-apanya dibanding uang yang diterima Naphatorn setiap bulan.
Selain itu, pria tersebut juga tidak senang pacarnya berhubungan dengan banyak pria lain. Setelah itu, Wallop kemudian membeli pistol dari pasar gelap dan mengajak korban untuk bertemu.
Berdasarkan isi pesan di ponsel Naphatorn, pria tersebut sepakat tak akan menghubunginya lagi asal mau bertemu Senin dini hari sekitar pukul 03.00 dini hari. Namun, percakapan keduanya ternyata tak berjalan baik. Usai bertengkar hebat, Wallop kemudian mengejar Naphatorn dan menembak kepalanya sebanyak 6 kali. Naphatorn pun meninggal dunia di dalam mobilnya.
"Korban bekerja di Pattaya dan memiliki beberapa pacar. Dia telah bercerai dan memiliki 2 anak sebelumnya. Pria yang kami identifikasi sebagai tersangka adalah pacarnya yang telah menjalin hubungan sekitar 1 tahun," kata kolonel polisi Phaitoon Phitaktham.
Setelah melakukan pembunuhan itu, pelaku pun kemudian menyerahkan diri ke polisi dan membuat pernyataan mengejutkan, yaitu hanya berniat melubangi kaca depan mobil. Wallop mengaku tak menyadari, bahwa korban sedang ada di dalam mobilnya. Akibat perbuatannya Wallop pun kini harus mendekam di dalam tahanan untuk penyidikan lebih lanjut.
