Membingungkan! Tsunami Palu itu Datang Setelah Peringatan Dini Dicabut, Apa Penyebabnya ?

Membingungkan! Tsunami Palu itu Datang Setelah Peringatan Dini Dicabut, Apa Penyebabnya ?
foto : internet

Riauaktual.com - Tsunami Palu memporak-porandakan sejumlah bangunan di pinggir pantai, Jumat petang, 28 September 2018.

Video detik-detik tsunami Palu menerjang pemukiman penduduk viral di media sosial. Video tersebut sempat dianggap hoax lantaran beberapa jam sebelumnya, BMKG telah mencabut peringatan dini tsunami pasca gempa Donggala 7,7 SR.

Namun tsunami benar-benar terjadi hanya beberapa saat setelah BMKG mencabut peringatan dini. Tsunami membuat warga panik. Beberapa kendaraan roda empat terjebak dan tersapu tsunami.

Hingga kini, korban tsunami Palu belum diketahui. Tim masih melakukan pendataan di daerah yang terdampak gempa dan tsunami.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Laksamana Muda TNI (Purn) Willem Rampangilei dan Tim Reaksi Cepat BNPB telah bertolak ke Palu dan Donggala.

Basarnas, TNI dan Polri segera mengirimkan personel untuk penanganan pascagempa dan tsunami Palu.

Kepala BNPB akan menuju Makassar terlebih dulu, lalu menumpang helikopter menuju Kota Palu dan Donggala. Sementara itu, Tim Reaksi Cepat BNPB juga telah bergerak menuju Donggala melalui Balikpapan.

Kerusakan yang diakibatkan gempa Donggala. (scs/fb)

Kerusakan yang diakibatkan gempa Donggala. (scs/fb)

Dari Balikpapan, Tim Reaksi Cepat BNPB terbang ke Donggala menggunakan helikopter water bombing yang ada di Balikpapan. Tim ini berangkat ke Donggala dan Palu untuk melakukan kaji cepat.

“Kepala BNPB dan tim BNPB pagi ini terbang ke Palu dan Donggala menggunakan pesawat khusus. Jalur komunikasi masih lumpuh,” ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twittter, Sabtu (29/9/2018).

Sementara itu, lanjut Sutopo, Helly Puma TNI-AU yang membawa team dari TNI-AU bersama personel PLLU, Meteorology dan teknisi, Teknisi Telekomunikasi Airnav MATSC, inspector obu V menuju Bandara Mutiara Palu untuk perbaikan darurat bandara. Tim berangkat pada pukul 06.00 Wita dan diperkiraan akan tiba di lokasi, satu jam kemudian.

Tsunami Palu

Tsunami Palu

Sutopo juga menjelaskan penyebab tsunami yang terjadi setelah peringatan dini dicabut. Menurut Sutopo, kemungkinan tsunami disebabkan oleh terjadinya longsor di bawah laut.

“Analisis geologi penyebab gempa 7,7 SR di Sesar Palu Koro diikuti tsunami yang menerjang Kota Palu. Sesar ini sangat aktif bergerak dan melintas Kota Palu. Adanya mekanisme gerak ke atas dan kemungkinan longsor bawah laut menyebabkan tsunami. Para ahli masih melakukan kajian,” pungkas Sutopo, sebagaimana dikutip dari pojoksatu.id.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwi Korita Karmawati memastikan bawah benar terjadi tsunami yang menghantam kawasan pantai Talise, Kota Palu. Tsunami dengan ketinggian hingga 1,5 meter terjadi setelah gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah.

“Dari pemantauan di lapangan, benar terjadi tsunami, dan bahwa video yang beredar itu memang benar,” kata Dwi Korita Karmawati dalam jumpa pers di kantor BMKG, Jumat malam (28/09).

“Tsunami mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter, terjadi pada pukul 17:32. Namun kemudian setelah beberapa lama, air sudah surut,” katanya.

Gempa pertama terjadi di Donggala, sekitar pukul 14:00, sementara gempa berikutnya terjadi pada pukul 17:02. Di antara dua gempa besar, terjadi setidaknya tiga gempa kecil lain, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Disebutkan gempa pertama berkekuatan 5,9 skala Richter dengan pusat gempa 2 km utara Kota Donggala pada kedalaman 10 km. Di sini, gempa tidak berpotensi tsunami. Sementara gempa sesudahnya pada pukul 17:02 terjadi 27 km timur laut Donggala, atau 80 km barat laut Palu, dan menimbukan peringatan tsunami. Namun peringatan dini tsunami dicabut 30 menit kemudian.

Tsunami Palu

Tsunami Palu

Tsunami Palu

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index