Riauaktual.com - Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang tengah berlangsung di Kecamatan Sukajadi ini sudah cukup meresahkan dan mengganggu kenyamanan warga. Seperti rusaknya jalan pasca pembangunan IPAL disejumlah titik. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan, bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi terkait perbaikan jalan yang sudah mulai diresahkan masyarakat. 

"Pekerjaan pembangunan IPAL itu memang belum selesai sepenuhnya. Mereka masih melakukan penyambungan jaringan dibeberapa titik. Tapi untuk perbaikan jalan mereka akan kembalikan seperti semula. Kita akan segera lakukan koordinasi dengan mereka," ujar Indra Pomi, ketika ditemui para awak media akhir pekan kemarin. 

Indra Pomi juga memastikan, bekas jalan yang terdampak dari pembangunan IPAL tersebut akan kembali seperti bentuk semula, dalam bentuk lapisan fleksibel (Aspal). Sebelum dilakukan pengaspalan juga akan dilakukan sejumlah pengujian. Uji kepadatan permukaan, dan uji kemiringan. 

Menurutnya, perbaikan jalan ke bentuk semula belum dapat dilakukan kontraktor karena mereka masih dalam tahapan pembangunan kontruksi jaringan. Namun, dikatakan Indra pihaknya akan segera berkoordinasi dengan kontraktor supaya dapat mengembalikan ke bentuk semula. 

"Dua kontraktor yang mengerjakan proyek IPAL ini. PT Wijaya Karya dan PT Hutama Karya. Sebelumnya dalam ekspos pertama mereka berjanji akan mengembalikan jalan yang dilubangi itu ke bentuk semula, dalam bentuk aspal. Tapi kita akan terus kordinasikan supaya cepat dikerjakan," terangnya. 

Dijelaskannya, proyek IPAL ini dari Kementerian PUPR merupakan program pemerintah pusat. Proyek ini juga program Sustainable Development Goals (SDGs). Proyek IPAL sendiri di danai oleh Bank Pembangunan Asia (ADB). 

IPAL yang sedang dibangun di Kota Pekanbaru merupakan proyek percontohan nasional. Ada empat kota yang mendapat proyek percontohan itu, antara lain, Pekanbaru, Palembang, Makassar, dan Jambi. 

Pemko menunjuk kecamatan Sukajadi menjadi yang pertama dalam pembangunan, karena jumlah penduduknya yang padat. Nantinya pembangunan akan berlangsung di seluruh wilayah Kota Pekanbaru.

Saluran IPAL akan tertanam dibawah tanah diseluruh wilayah Pekanbaru, saluran itu menampung seluruh limbah rumah tangga. akhir dari pembuangan limbah rumah tangga itu nantinya ke wilayah Teluk Lembu Ujung. 

"Memang dalam pembangunan IPAL ini akan mengganggu kenyamanan masyarakat. Tapi kita harapkan masyarakat dapat bersabar. Karena ini bukan hanya program Pekanbaru dan Nasional, tapi ini juga program PBB," tutupnya. (saf)