Current Date: Selasa, 16 Desember 2025

Bertempur Dengan Pasukan Tiongkok, 20 Tentara India Tewas

Bertempur Dengan Pasukan Tiongkok, 20 Tentara India Tewas
Sejumlah tentara India berjada di depan pertokoan yang ditutup di Srinagar, wilayah Himalaya, 10 Juni 2020. ( Foto: AFP )

Riauaktual.com - Setidaknya 20 tentara India tewas setelah berhadapan dengan pasukan Tiongkok di sepanjang perbatasan dua negara di wilayah pegunungan Himalaya, menurut keterangan Angkatan Bersenjata India, Selasa (16/6/2020).

Insiden tersebut terjadi ketika proses “pendinginan situasi” mulai diberlakukan di Lembah Galwan di area Aksai Chin-Ladakh yang menjadi sengketa.

Di sana telah terjadi peningkatan jumlah pasukan dari kedua belah pihak dalam beberapa pekan terakhir.

India sebelumnya mengklaim tiga tentara telah tewas, dan pada Selasa (16/6/2020) mengatakan 17 tentara lainnya yang dalam kondisi kritis di wilayah konflik dalam suhu di bawah nol di dataran tinggi itu akhirnya meninggal akibat luka yang diderita.

Ini merupakan laporan korban jiwa pertama dari kalangan militer di wilayah perbatasan tersebut dalam periode lebih dari 40 tahun.

Sebelumnya India mengatakan terjadi korban jiwa di kedua belah pihak, tetapi tidak merinci berapa yang tewas di kubu Tiongkok.

Para perwira tinggi militer dua negara saat ini tengah berunding untuk meredakan situasi.

"India dan Tiongkok masih berunding lewat jalur militer dan diplomasi untuk meredakan situasi di wilayah perbatasan wilayah timur Ladakh," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Anurag Srivastava.

Dia menambahkan para komandan militer setuju untuk mendinginkan situasi dalam pertemuan pada 6 Juni lalu, dan komandan pasukan di lapangan juga bertemu untuk membahas implementasinya.

"Kedua belah pihak menderita jatuhnya korban jiwa yang seharusnya dapat dihindari kalau kesepakatan di level atas dipatuhi oleh pihak Tiongkok," imbuhnya.

Dia mengklaim bahwa semua aktivitas India terjadi dalam wilayahnya sendiri.

“Kami mengharapkan hal yang sama dari pihak Tiongkok. Kami tetap sangat yakin pada pentingnya menjaga perdamaian di wilayah perbatasan dan mengatasi perbedaan lewat dialog. Pada saat yang sama, kami juga punya tekad kuat untuk memastikan kedaulatan dan integritas wilayah India," ujarnya.

“Kami juga meminta pihak India untuk mengatur dengan tegas pasukan di garis depan, segera menghentikan tindakan yang melanggar dan provokatif, berjalan seiring dengan Tiongkok, dan kembali ke jalan dialog untuk mengatasi perbedaan," bunyi pernyataan tersebut.

Sengketa perbatasan ini mulai memanas sejak bulan kemarin, ketika New Delhi dan Beijing saling menuduh pelanggaran wilayah perbatasan. Dua negara yang memiliki senjata nuklir itu pernah berperang pada 1962 memperebutkan wilayah itu.

Wilayah yang menjadi sengketa merupakan irisan antara Aksai Chin yang dikuasai Tiongkok dan wilayah Jammu dan Kashmir yang diklaim India. Aksai Chin masuk wilayah provinsi Xinjiang, tetapi juga diklaim India sebagai bagian wilayah Ladakh.


 

Sumber: CNN

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index