Di Tahun Politik, Petani Karet Merasa Terhimpit

Di Tahun Politik, Petani Karet Merasa Terhimpit
Petani karet di Desa Taraibangun. FOTO: rrm

TAMBANG, RiauAktual.com - Petani karet di Desa Taraibangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, sudah mulai merasakan imbas dari merosotnya harga jual karet. Sudahlah harga karet turun, kondisi tanaman karet juga sedang gugur daun yang mengakibatkan hasi karet menjadi menurun.

Menurut petani karet Darnalis, saat ini harga karet hanya Rp 7.500 per kilo dari harga normal mencapai Rp 12.000 perkilo. Dengan kondisi ini, Darnalis mengaku sangat diberatkan apalagi ekonomi Indonesia semakin memprihatinkan saja.

"Katanya karena mau pemilu, kok kita petani karet ini yang dikorbankan. Buatlah beritanya biar presiden baca, agar harga getah dinaikkan lagi," ungkap Darnalis, Kamis (13/2/2014).

Selain karena mau pemilihan legislatif 2014, Darnalis juga mendengar merosotnya harga karet ini karena musibah yang terjadi dimana-mana di tanah air Indonesia. Dirinya mendapat kabar kalau bantuan yang diberikan ke korban bencana ini juga berimbas pada merosotnya harga karet.

"Orang yang berpolitik kita pula yang dipersulit, apa lagi kerja kalau sudah seperti ini, dimana tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakatnya," ulas Darnalis mengeluhkan. (rrm)

Berita Lainnya

index