Riauaktual.com - Isu mutasi pendamping desa dilakukan demi kepentingan politik pemilihan kepala daerah (Pilkada) kabupaten Bengkalis dibantah Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Kabupaten Bengkalis Erdila Fitriadi.

Kepada wartawan, Kamis (27/08/2020) ia memastikan pergantian tersebut murni untuk mengavaluasi kinerja.

"Ini yang ke empat kalinya dilakukan mutasi evaluasi di tahun 2020. Jadi, jika mutasi yang dilakukan digemborkan pihak tertentu dan mengkaitkan dengan situasi pilkada di Bengkalis itu tidak benar," kata Erdila Fitriadi. 

Dijelaskannya, mutasi terjadi karena ada beberapa penilaian kinerja pendamping desa, ada permintaan kepala desa ataupun mengisi kekosongan.

"Mutasi ini untuk perbaikan kinerja demi berjalannya roda organisasi tersebut. Selain itu mutasi juga sebagai penyegaran karena dianggap berhasil di satu desa maka dia dimutasi untuk membenahi desa yang di anggap belum maksimal," kata Erdila lagi. 

"Bisa kita buka kinerja masing masing pendamping desa, dan sudah sesuai dengan peraturan bupati (Perbup)," urai Erdila lagi. (put)