Riauaktual.com - Awal pekan nilai tukar rupiah dibuka melemah. Rupiah melemah 0,12 persen ke level Rp 14.460 per dolar AS dibandingkan perdagangan Jumat (30/4) sore di level Rp 14.445 per dolar AS.
Senada dengan mata uang Garuda, mayoritas mata uang di kawasan Asia juga melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,10 persen, dolar Singapura minus 0,03 persen, dolar Taiwan melemah 0,18 persen, dan won Korea Selatan anjlok 0,45 persen.
Indeks dolar AS terhadap enam mata uang saingannya melemah dari 91,253 turun di level 90,422.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,02 persen ke level Rp 17.737, terhadap poundsterling Inggris juga naik 0,03 persen ke level Rp 19.966, dan terhadap dolar Australia justru melemah 0,07 persen ke level Rp 11.151.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra melihat, pasar keuangan masih dibayangi oleh kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19 di dunia, yang bisa menghambat pemulihan ekonomi.
"Kekhawatiran ini bisa menahan penguatan rupiah di akhir pekan lalu dan bisa menekan rupiah hari ini," jelasnya, sebagaimana dikutip dari RM.id, Senin (3/5).
Namun sebenarnya, pemulihan ekonomi yang mulai nampak di sebagian negara di dunia, termasuk Indonesia, masih memberikan optimisme ke pelaku pasar.
"Ini bisa menahan pelemahan hari ini terhadap rupiah,” katanya.
Untuk itu Ariston memprediksi, nilai tukar rupiah berpotensi bergerak melemah sepanjang hari ini di kisaran Rp 14.500 per dolar AS, dengan potensi support di level Rp 14.420 per dolar AS.
