Riauaktual.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang sudah dikategorikan sebagai teroris teryata tidak terlalu banyak.
Mabes Polri memetakan, anggota KKB saat ini hanya tersisa 150 orang saja.
Akan tetapi 150 orang tersebut terbagi ke dalam sembilan kelompok yang berbeda.
Demikian diungkap Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (21/5/2021).
“Tentunya TNI dan Polri sudah memetakan kelompok-kelompok tersebut. Mereka dibagi 7 sampai 9 kelompok yang terpencar di berbagai daerah,” ungkap dia.
TNI/Polri disebut Ramadhan juga sudah memetakan kekuatan masing-masing kelompok tersebut.
Untuk itu, pihaknya memastikan saat ini pasukan gabungan TNI-Polri terus melakukan pengejaran terhadap KKB tersebut.
Kendati demikian, pengejaran pun tak bisa dilakukan dengan mudah.
Pasalnya, kondisi medan di lokasi yang memang sangat berat.
“Tantangan dan kendala adalah medan dari pada lokasi mereka bersembunyi adalah medan yang luas,” bebernya.
“Termasuk hutan yang lebat dan berbukit-bukit,” jelas Ramadhan.
Dipagar Betis
Sementara, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyatakan, pihaknya sudah mengingatkan anggota yang berada di beberapa titik di Kabupaten Puncak Jaya untuk mengantisipasi pergerakan KKB.
Selain di Kabupaten Puncak, personel TNI-Polri sedang melakukan pagar betis di Intan Jaya.
“Kami berharap di dua wilayah yang sering kacau (Puncak dan Intan Jaya, Red) bisa kami bersihkan. Setelah itu, baru kami mencari ke mana kelompok ini bergeser,” katanya dikutip Cenderawasih Pos (PojokSatu.id)
Dia menjelaskan, di pos-pos yang sudah dibangun akan ditempatkan personel.
Selain itu, pihaknya akan membuat titik kuat untuk menekan mereka (KKB) supaya tidak kembali melakukan kejahatan di Kabupaten Puncak maupun Intan Jaya.
Sumber: pojoksatu.id
