Video Ultah Khofifah Dan Emil Dardak, Ini Penjelasan Humas Pemprov Jatim

Video Ultah Khofifah Dan Emil Dardak, Ini Penjelasan Humas Pemprov Jatim
Cuplikan video acara yang disebut sebagai perayaan HUT Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya, Emil Dardak, Rabu (19/5). (Sumber: TikTok

Riauaktual.com - Cuplikan video suasana pesta di sebuah gedung dengan durasi 1.01 menit, viral di jagat medsos. 

Narator dalam video itu menyebut, pesta dalam cuplikan video tersebut adalah perayaan bersama hari ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya, Emil Dardak di sebelah timur Gedung Grahadi. Tepatnya, di sekitaran rumah dinas Gubernur.

Sekadar informasi, tanggal lahir Emil Dardak memang hanya berselang sehari dengan Khofifah. Sementara Khofifah tanggal 19 Mei, Emil tanggal 20 Mei.

Acara yang diselenggarakan pada Rabu (19/5) malam itu, digambarkan meriah dengan hiasan balon-balon yang menyemarakkan suasana, makanan dalam jumlah yang cukup banyak, dan mendatangkan penyanyi Katon Bagaskara beserta grup band-nya. 

Tak ayal, kritikan dari netizen pun langsung deras mengalir. Penyelenggaraan pesta tersebut dinilai tak mengindahkan protokol kesehatan, dan kurang memberikan keteladanan.

Maklumlah, saat ini Indonesia memang sedang berjuang mengantisipasi lonjakan kasus Covid, yang diprediksi naik pasca Lebaran. Selain itu, Jawa Timur juga merupakan salah satu provinsi dengan angka kematian tertinggi akibat Covid.

"Saya sebagai warga Surabaya yang berjualan dari rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biar terhindar dari paparan Covid,lah kok ibu malah berpesta-pesta di luar:( sedih saya bu:(," cuit netizen bernama @nadinadyahaye di jagat Twitter. 

Terkait hal ini, Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Jawa Timur (Jatim)  Agung Subagyo mengatakan, acara tersebut adalah acara tasyakuran, yang mengundang anak-anak panti asuhan. Sekaligus peluncuran buku penanganan Covid-19.

Jumlah tamunya, kata Agung, di bawah 50 orang.

"Ibu tak ada rencana menggelar acara tersebut. Tapi, ada rencana tasyakuran dalam rangka Syawalan. Dalam budaya Jawa, namanya Lebaran Kupat. Kebetulan, acaranya memang bertepatan dengan ulang tahun Ibu sama Pak Emil Dardak. Tapi, tidak ada statement hari ulang tahun dalam acara itu. Pimpinan nggak mungkin menyelenggarakan ulang tahun. Tapi, kalau tiba-tiba ada yang kasih ucapan, kan lain ceritanya," terang Agung dikutip RM.id, Selasa (25/5).

Menurutnya, setiap acara yang digelar di lingkungan Pemprov Jawa Timur, selalu menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid. Setiap orang yang hadir di acara Pemprov, wajib rapid test antigen.

"Lokasi acara itu dengan Gedung Grahadi terpisah. Pintu pengamanannya ada 2. Di setiap pintu pengamanan, sudah disiapkan pengecekan rapid antigen. Semuanya dites antigen. Baik dari pihak katering, penyanyi, atau lainnya. Hanya yang negatif atau non reaktif, yang boleh masuk area. Yang nggak pakai masker, juga nggak boleh masuk. Intinya, semua yang hadir dalam kondisi sehat. Ibu kan juga sudah pernah Covid. Jadi, nggak main-main dalam urusan ini," jelas Agung.

"Untuk urusan katering, kami pakai prasmanan konsep hotel. Piring diambilkan, nggak boleh ambil sendiri. Di setiap meja, juga ada hand sanitizer, tisu basah. Video yang ada kerumunan, itu bukan lagi pesta pora. Tapi lagi pamitan. Kan nggak mungkin teriak-teriak pamitan," lanjutnya. 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index