Current Date: Selasa, 16 Desember 2025

Puas Lihat Hari Pertama PPKM Darurat, Luhut: 2 Minggu Ini Masa Kritis

Puas Lihat Hari Pertama PPKM Darurat, Luhut: 2 Minggu Ini Masa Kritis
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadi

Riauaktual.com - Hari pertama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berjalan lancar. Personel gabungan yang sudah sibuk sejak Sabtu (3/1) dini hari, sukses menghalau mobilitas warga. Jalan-jalan protokol langsung sepi. Bandara, Stasiun Kereta Api, Terminal hingga Pelabuhan, tidak penuh sesak oleh warga yang bepergian. Luhut Binsar Pandjaitan selaku komandan PPKM Darurat mengaku puas. Namun, dia mengingatkan, 2 minggu ini masa-masa kritis. Jadi, jangan sampai lengah!

Di Ibu Kota Jakarta, personel kepolisian yang dibantu TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP, sudah beraksi sejak pukul 00.00 WIB. Beberapa ruas jalan Ibu Kota yang berhubungan dengan daerah penyangga seperti Depok, Bekasi dan Tangerang, langsung ditutup. Kendaraan dari luar daerah yang akan masuk ke Jakarta, juga langsung diputar balik.

Tak hanya di jalur biasa, penyekatan masuk Ibu Kota juga terjadi di sejumlah ruas tol. Beberapa gerbang exit tol seperti di Semanggi, Slipi, Cawang juga ditutup. Ini membuat jalan-jalan protokol sepi. Hanya angkutan umum yang terlihat mondar-mandir di jalan. Warga Jakarta yang biasanya sepedaan di Jalan Sudirman-Thamrin, juga memilih diam di rumah.

Di Yogyakarta, hampir semua ruas jalan sepi dari aktivitas warga. Jalanan di pusat Kota Yogyakarta, khususnya Malioboro, Mangkubumi, Jalan Solo, Jalan Kusumanegara, hingga Jalan Jenderal Soedirman yang biasanya padat kendaraan, amat lengang. Lapak-lapak pedagang di kawasan Malioboro yang biasanya rame, sepi. Para pedagang memilih menutup lapak dagangannya.

Kondisi yang sama juga terjadi di Bandung. Jalan raya di sekitar pintu tol menuju Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, lengang. Di pintu tol Pasteur yang biasa selalu rame setiap akhir pekan, lengang.

Lancarnya penerapan PPKM Darurat di hari pertama ini diakui Luhut Pandjaitan. Sejak pagi hari, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi ini jadi salah satu orang yang paling sibuk. Dia kontak-kontakan dengan sejumlah gubernur, pangdam, dan kapolda mengenai pelaksanaan PPKM Darurat di daerah-daerah.

Tak hanya menerima laporan via telepon. Pria kelahiran Toba 73 tahun silam itu, juga mengunjungi Bandara Internasional Soekarno Hatta. Dalam kunjungan tersebut, Luhut didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan pimpinan PT Angkasa Pura II.

Tak berhenti sampai di situ. Luhut bersama Menkes, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto juga menggelar konferensi pers soal Harga Eceran Tertinggi (HET) obat dalam penanganan Covid-19, secara virtual yang diinisiasi Kementerian Kesehatan.

Ia mengungkapkan, meski baru sehari, PPKM Darurat berjalan sesuai ekspektasi. Namun, di balik kepuasannya itu, terdapat peringatan ke masyarakat. Menurutnya, dalam 10 hari sampai dua minggu ke depan, jumlah kasus Crona bisa terus naik.

“Karena masalah inkubasi dari pada varian ini masih jalan. Jadi, dua minggu ini, masa kritis buat kita,” katanya sebagaimana dikutip dari RM.id.

Apalagi, dalam 4 hari terakhir, jumlah kasus terus naik. Data dari Satgas Penanganan Covid-19, Sabtu (3/7), kasus positif bertambah 27.913. Angka ini merupakan rekor tertinggi. Kini, total kasus corona di Indonesia menjadi 2.256.851. Sementara, jumlah pasien meninggal dunia bertambah 493, menjadi 60.027 orang. Kabar baiknya, 13.282 pasien berhasil sembuh. Sehingga angka kesembuhannya menjadi 1.915.147 orang.

Luhut pun mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Ia mengakui PPKM Darurat lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Meski begitu, masyarakat harus bekerja sama, setidaknya sampai 20 Juli mendatang. Dengan begitu, kasus positif akan kembali turun.

Pemerintah menyiapkan sanksi tegas bagi siapapun yang melanggar protokol kesehatan. “Saya tidak bosan-bosan ngomong. Orang yang tidak mematuhi aturan main ini, akan ditindak tegas. Ini untuk keselamatan kita bersama,” pesan Luhut.

Pemerintah juga terus mendorong upaya vaksinasi dilakukan sebanyak mungkin. Karena vaksinasi merupakan salah satu cara yang efektif, dibarengi penerapan protokol kesehatan 3M.

Sejalan dengan PPKM Darurat, Menkes menyebut ada tiga strategi yang dilakukan untuk mengatasi pandemi. Pertama, mengubah prilaku masyarakat dengan 3M. Kedua, deteksi melalui 3T. Ketiga, vaksinasi.

Soal deteksi, pria yang akrab disapa BGS ini, meminta jajaran di daerah meningkatkan pengetesan (testing) dan pelacakan (tracing) hingga 3-4 kali lipat dari yang dilakukan saat ini. Untuk mencapai target tersebut, setiap kabupaten/kota telah ditetapkan target harian yang harus dikejar: 400-500 testing, sesuai dengan guidance WHO.

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menganggap, fase kritis yang dimaksud Luhut sudah terjadi sejak awal Juni. Faktanya, selama seminggu ini, ia kesulitan membantu masyarakat, meski sekadar mencarikan ruang ICU.

“Di lapangan itu banyak kasus yang tidak tertangani. Kemarin pagi, saya live sama Dokter Denny RSUD Cengkareng di salah satu TV. Kata dia, di RSUD Cengkareng ada 500 kematian, karena tidak tertangani ICU. Kalaupun masuk ruang perawatan, 2-3 jam meninggal,” tuturnya saat dihubungi, tadi malam.

 

 

Sumber: RM.id

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index