Riauaktual.com - Warga Peranap, Indragiri Hulu (Inhu) sekitaran kawasan Tesso Nillo dihebohkan kemunculan gajah liar di perkebunan mereka. Pihak Wilayah I BKSDA Riau membenarkan kabar tersebut.
Kepala Wilayah I Balai Besar KSDA Provinsi Riau, Andri Hansen Siregar, Ahad (8/8/2021) menyampaikan, dari laporan warga kawanan gajah liar itu disebutkan sudah berada selama dua bulan ini disekitar lokasi.
“Iya benar, warga melaporkannya kawanan gajah muncul dua bulan ini,” jelas Hansen.
Namun, untuk penanganannya, Hansen meminta masyarakat setempat agar bersabar, sebab pihaknya masih menunggu kiriman obat-obatan yang dipesan ke Bogor.
“Masyarakat harap bersabar, dalam waktu dekat kami akan turun. Saat ini masih menunggu obat-obatan untuk upaya pembiusan,” harap Hansen.
Untuk sementara, Hansen berpesan, agar menjauhi lokasi kemunculan gajah tersebut, untuk mengindari konflik yang menyebabkan manusia ataupun gajah tersebut cedera atau tewas.
“Kalau bertemu, masyarakat jangan bertindak anarkis. Usir gajahnya menggunakan meriam modifikasi atau mercun,” saran Hansen.
Sebelumnya, ujar Hansen, pada Jumat lalu pihaknya telah melakukan rapat terkait penanganan gajah tersebut, dengan hasil pihaknya akan melakukan relokasi.
“Rencananya kita akan melakukan relokasi gajah tersebut,” ungkap Hansen.
Terkait kemunculan gajah tersebut, Hansen menjelaskan, bahwa memang sejak dulunya lokasi tersebut adalah habitat atau perlintasan gajah. Sehingga, dengan ketersediaan makanan gajah memilih menetap.
“Untuk diketahui kawasan itu area perlintasan gajah sejak dulu. Jadi disini masyarakat lah yang menggunakan tempatnya untuk berkebun. Sifat gajah apabila menemukan makanan, mereka akan menetap,” jelas Hansen.
