Berikut Kronologi Pembunuhan Sadis Yang Dilakukan Pria Yang Sudah Beristri di Tualang Siak

Berikut Kronologi Pembunuhan Sadis Yang Dilakukan Pria Yang Sudah Beristri di Tualang Siak
Pelaku pembunuhan Honorer Samsat Dispenda Riau (Baju Tahanan)

Riauaktual.com - Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto SIK melakukan Pers Reales pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NY (25) Honorer Samsat Dispenda Riau, yang berlangsung di Mapolsek Tualang, Senin (18/10/2021).

Dari pengakuan pelaku RA (22), kata Kapolres, pelaku masuk kerumah korban NY hari Sabtu (16/10/2021) sekira pukul 05.40 WIB, dengan melubangi plafon rumah NY menggunakan pisau dapur.

Setelah berhasil masuk, RA yang awalnya hanya berniat ingin mencuri, langsung menuju ke dapur rumah korban. Selanjutnya, pelaku menuju ke kamar korban, karena tidak berhasil membuka pintu kamar korban, pelaku langsung kembali di dapur untuk bersembunyi.

Selang 30 menit sekira pukul 06.10 WIB, kata Kapolres, NY bangun tidur dan langsung menuju ruang tamu untuk mematikan lampu.

"Korban langsung menuju dapur, setibanya di dapur korban melihat pelaku dan terkejut, korban sempat berteriak, tetapi tidak kuat," kata Kapolres AKBP Gunar Rahadiyanto SIK kepada Wartawan, Senin (18/10).

Karena takut ketahuan, lanjut Kapolres, pelaku langsung mengejar NY, tangan kiri RA langsung mencekik leher NY.

Lalu, kata Kapolres, RA mendorong NY hingga tersandar didinding dapur dekat lorong ruang tengah. Sedangkan tangan kanan RA memegang pisau dapur dan langsung mengarahkan ke wajah korban sehingga mengenai pelipis mata bagian kanan, lalu RA melihat ada darah keluar dari mata NY.

"NY melakukan perlawanan sehingga pisau ditangan pelaku terlempar di bagian kaki RA. Tidak habis akal, RA langsung mencekik leher NY dengan kedua tangannya," sebut Kapolres.

"Selanjutnya, NY melakukan perlawanan kembali dengan memukul dada RA, sehingga genggam pelaku terlepas. Kemudian, NY mengambil tangkai sapu dan memukul pelaku sebanyak 2 kali," jelas Kapolres

Setelah itu, lanjut Kapolres, RA kembali beraksi dengan menangkis pukulan NY dengan menggunakan sapu. RA kembali mencoba menggapai sapu itu dan ternyata berhasil. 

"NY tersungkur di dapur," ucap Kapolres.

"Setelah itu, RA langsung mengambil kesempatan dengan mencekik leher korban dengan kuat, sambil duduk diperut korban hingga wajah korban membiru," terang Kapolres.

Setelah NY lemas, RA melihat celana panjang yang dipakai NY melorot hingga pangkal paha. Mendadak fikiran RA berubah bernafsu untuk menyetubuhi NY.

"Perbuatan persetubuhan tidak berlangsung lama dan belum sempat spermanya keluar. Karena pelaku melihat wajah NY sudah membiru dan banyak mengeluarkan darah. Pelaku sempat menekan perut korban dengan sapu lidi, dan kembali memasang celana korban," ujar Kapolres

Mengingat perempuan tersebut tidak berdaya, lanjut Kapolres, RA berlahan-lahan mengeluarkan sepeda motor Supra X 125 beserta kunci kontaknya.

"Pelaku kembali masuk mengambil gembok yang terletak diruang tamu korban, dan memasang di pintu depan, kemudian ia menutup pintu belakang dan keluar kembali melalui plafon rumah," Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto SIK.

Selanjutnya, kata Kapolres, pelaku menjual motor NY melalui FB ke seorang penadah seharga Rp4 Juta untuk DP Satria Fu yang sekarang masih DPO.

"Dari tangan pelaku, masih ada sisa penjualan sepeda motor milik korban sekitar 336 ribu lebih," terang Kapolres.

Dari pengakuan RA ke Wartawan, ia dihantui oleh korban NY.

Dalam konferensi pers tersebut, pelaku RA terlihat tertegun malu, dan mengaku kesalahannya.

"Iya pak saya merasa bersalah dan terus dihantui korban, saya meminta maaf kepada keluarga korban," kata RA dalam konferensi pers yang dipimpin oleh Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto SIK didampingi Kapolsek Tualang AKP Alvin Agung Wibawa SIK di Mapolsek Tualang tersebut.

Suami satu orang anak itu, tega menghabisi nyawa korban NY masuk lewat plafon rumah korban yang sudah terhubung.

Ia melakukan kejahatan menghilangkan nyawa seseorang, seolah-olah tak memikirkan masa depan buah hatinya.

Kasus pembunuhan disertai pemerkosaan tersebut, sangat menggemparkan masyarakat Kabupaten Siak, terutama masyarakat Tualang.

Hebatnya, kasus tersebut berhasil diungkap jajaran Polsek Tualang dalam waktu singkat, selama 8 jam.

Berita Lainnya

index