Taliban Penggal Mati Pemain Voli Wanita Afghanistan

Taliban Penggal Mati Pemain Voli Wanita Afghanistan
Mahjubin Hakimi (dalam lingkaran) anggota tim voli nasional wanita Afghanistan, tewas dipenggal Taliban. (Foto: nypost)

Riauaktual.com - Taliban memenggal mati anggota tim voli nasional wanita Afghanistan, Mahjubin Hakimi. Seperti dilaporkan Komonews, Sabtu (23/10/2021), kejadian itu dikonfirmasi Suraya Afzali, salah satu pelatih tim tersebut.

Dalam satu wawancara dengan media Persia Independent, Afzali membenarkan bahwa Hakimi terbunuh. Tetapi dia mengatakan tidak ada orang lain selain keluarga atlet yang tahu persis waktu atau tindakan dari insiden tersebut.

Insiden itu kemungkinan tetap disembunyikan karena keluarga Hakimi telah diancam agar diam.

Kepada Independent, Afzali mengatakan banyak atlet wanita “di bawah ancaman,” terutama mereka yang telah berkompetisi di luar negeri dan kompetisi dalam negeri, atau muncul di program media, seperti yang biasa terjadi di tim bola voli.

Sejak pengambilalihan Afghanistan baru-baru ini, menurut Afzali, Taliban telah secara aktif mencari atlet wanita di berbagai kota dan menyerang rumah mereka.

Pelatih mengatakan hanya dua pemain bola voli di tim yang bisa meninggalkan Afghanistan.

Baru-baru ini, ada beberapa upaya untuk menyelamatkan atlet wanita dari Afghanistan, tetapi upaya mereka yang berada di tim bola voli untuk mendapatkan bantuan dari organisasi asing telah gagal.

“Semua pemain tim bola voli dan atlet wanita lainnya berada dalam situasi yang buruk dan dalam keputusasaan dan ketakutan. Semua orang terpaksa melarikan diri dan tinggal di tempat yang tidak diketahui," kata Afzali kepada Independent.

Independent melaporkan, Taliban telah lama ingin mengganggu olahraga wanita. Semua aktivitas olahraga, sosial, dan politik wanita telah dihentikan, di tengah masalah keamanan.

Hakimi bermain untuk Klub Bola Voli Kota Kabul sebelum runtuhnya pemerintah Afghanistan sebelumnya dan dianggap sebagai salah satu pemain terbaik klub.

Tim voli nasional wanita Afghanistan memiliki kelompok usia dewasa dan remaja dan telah berpartisipasi dalam kompetisi internasional dan regional. Tim bahkan memenangkan sejumlah penghargaan.

Independent menyebut mayoritas warga Afghanistan mendukung tim voli tersebut. Mereka melihat tim voli sebagai cara untuk memperkuat peran perempuan dalam masyarakat tradisional Afghanistan. Namun tim voli menghentikan aktivitas dari 1992-2002 karena perang saudara dan pemerintahan Taliban.

 

 

Sumber: BeritaSatu.com

Berita Lainnya

index