INHU (RA)- Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) masih menunggu hasil laboratorium Pekanbaru guna mengetahui penyebab banyaknya biota di sungai-sungai Indragiri yang mati belakangan ini, yang diduga akibat tercemar limbah.
Kepala BLH melalui Kepala Bidang Pencegahan Kerusakan Lingkungan Hidup, Ardi Yusuf menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan labor, karena sampel tersebut baru dapat diketahui sekitar satu bulan.
"Sejauh ini belum bisa dipastikan, hasil labor kita tunggu hasilnya paling lama satu bulan ke depan," ungkap Ardi.
Kondisi beberapa hari belakangan seperti yang diberitakan, warga heboh banyaknya ikan yang mengapung dan mati di Sungai Indragiri, selain warga yang memanfaatkan air sungai untuk mandi mengeluhkan gatal-gatal.
Selain ikan, makhluk air lainnya yang cukup besar seperti buaya yang ada di perairan Sungai Indragiri terlihat mabuk, karena diduga air sungai sudah terkontaminasi bahan-bahan yang berbahaya.
"Warga menemukan buaya di pinggir Parit 1 Tempuling dalam kondisi lemas, lalu ditangkap dan dibawa warga dan diamankan di Polsek," kata Yanti, warga sekitar, Kamis (4/12) kemarin.
Laporan : romg
