Kapal Karam di Selat Malaka, 3 Orang Belum Ditemukan

Kapal Karam di Selat Malaka, 3 Orang Belum Ditemukan
Ilustrasi tenggelam (net)

Riauaktual.com - Kejadian tragis terjadi ketika sebuah kapal mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Selat Malaka yang menjadi perbatasan antara Kota Dumai dan Malaysia pada Selasa (15/8) dini hari. Dari total 14 penumpang yang ada di kapal tersebut, 11 di antaranya berhasil dievakuasi dengan selamat.

"Namun, saat ini masih ada 3 orang yang belum ditemukan dan sedang dalam proses pencarian," ungkap Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi.

Budi menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada pukul 04.00 WIB pada hari Selasa. Kapal tersebut mengalami kecelakaan dan tenggelam ketika sedang melewati rute dari Johor, Malaysia menuju Indonesia di perairan Selat Melaka, dengan koordinat titik kejadian 02°00'41.48" N 102°00'221.86" E.

"Pada pukul 10.45 WIB, Kmv Indomal berhasil mengevakuasi 11 orang yang selamat dan telah dibawa ke Malaka. Sementara itu, 3 orang lainnya masih dalam pencarian," jelas Budi.

Kemudian pada pukul 12.15 WIB, kapal RB 218 Dumai dan Tim Rescue Unit Siaga SAR Dumai dengan total 11 anggota dikerahkan ke lokasi kejadian menggunakan 1 unit RB 218 Dumai dengan jarak sekitar 45 NM dan menuju arah 60 derajat.

"Cuaca di lokasi kejadian saat ini berawan, dengan arah angin dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 10 - 30 Km/Jam, serta tinggi gelombang sekitar 0.50-1.25 meter (rendah)," tambah Budi.

Selanjutnya, pada pukul 13.45 WIB, Budi berkoordinasi dengan SROP Dumai untuk memberikan informasi kepada kapal-kapal yang melintasi koordinat daerah pencarian. Tujuannya adalah untuk mempermudah upaya pencarian korban yang belum ditemukan.

"Alat-alat yang dibawa dalam upaya pencarian ini meliputi alat navigasi (alnav) dan komunikasi (alkom) satu set, perlengkapan medis, perlengkapan pelindung diri (APD) untuk bahan berbahaya, serta RB 218," sampaikan Budi.

Saat ini, para korban yang berhasil dievakuasi dan selamat telah dibawa ke rumah sakit terdekat. Mereka mendapatkan perawatan medis setelah proses evakuasi, dan sebagian dari mereka juga mendapatkan perawatan infus.

Berita Lainnya

index