Gubernur Syamsuar Berdoa agar Korban Kapal Tenggelam di Selat Malaka Ditemukan

Gubernur Syamsuar Berdoa agar Korban Kapal Tenggelam di Selat Malaka Ditemukan
Korban Kapal Tenggelam di Selat Malaka yang Ditemukan

Riauaktual.com - Sebuah kapal mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Selat Malaka, dekat perbatasan Kota Dumai dengan Malaysia, pada Selasa (15/8) dini hari. Dari 14 penumpang yang ada di kapal tersebut, 11 di antaranya berhasil dievakuasi dengan selamat.

Namun, masih ada 3 penumpang yang hingga saat ini belum ditemukan, dan proses pencarian mereka masih berlangsung. Tim gabungan dari lembaga SAR sedang melakukan pencarian di wilayah Selat Malaka untuk menemukan korban yang belum ditemukan.

Gubernur Riau, Syamsuar, mengirimkan doanya agar ketiga penumpang yang masih hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat. Ia berharap agar para korban yang belum ditemukan bisa ditemukan dengan selamat dari kecelakaan laut ini.

"Kami berdoa agar ketiga orang yang masih hilang segera ditemukan dengan selamat. Terima kasih atas informasinya," ujar Syamsuar saat dihubungi pada Rabu (16/8) pagi.

Syamsuar juga menyatakan niatnya untuk memantau proses pencarian dengan bekerja sama bersama TNI, Polri, dan Basarnas. Ia berkeinginan agar warganya yang hilang di laut segera ditemukan oleh tim pencarian yang bekerja sama.

Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa pukul 04.00 WIB. Kapal tersebut mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewati rute dari Johor menuju Indonesia di perairan Selat Malaka dengan koordinat 02°00'41.48" N 102°00'221.86" E.

"Kemudian pada pukul 10.45 WIB, Kmv Indomal berhasil mengevakuasi 11 orang yang selamat dan membawa mereka ke Malaka. Namun, 3 orang masih dalam proses pencarian," jelas Budi.

BERITA TERKAIT : Kapal Karam di Selat Malaka, 3 Orang Belum Ditemukan

Budi melanjutkan bahwa pada pukul 12.15 WIB, kapal RB 218 Dumai dan Tim Rescue Unit Siaga SAR Dumai telah dikerahkan dengan total 11 anggota ke lokasi kejadian. Mereka menggunakan kapal RB 218 Dumai dengan jarak tempuh 45 NM dan arah 60 derajat.

"Cuaca di lokasi saat itu berawan, dengan arah angin dari tenggara ke barat daya dan kecepatan 10 - 30 km/jam, serta tinggi gelombang mencapai 0.50-1.25 meter (rendah)," ungkap Budi.

Lebih lanjut, pada pukul 13.45 WIB, Budi menyebutkan bahwa mereka bekerja sama dengan SROP Dumai untuk memberi tahu kapal-kapal yang melewati koordinat pencarian agar dapat membantu mencari korban yang hilang.

"Saat ini, korban yang berhasil diselamatkan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Mereka telah menerima perawatan usai dievakuasi, beberapa di antaranya mendapatkan infus," tambah Budi.

Berita Lainnya

index