PEKANBARU (RA)- Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk membangun pasar di 12 Kecamatan yang ada di Pekanbaru dinilai kalangan anggota dewan perlu ditinjau ulang. Pasalnya sebelum dilakukan pendirian pasar, perlu dilakukan peninjuan terlebih dahulu baik itu mengenai lokasi, sasaran pedagang dan pembeli serta luas pasar dan kebutuhan masyarakat sekitar.
Anggoota Komisi II DPRD Pekanbaru, Roem Diani Dewi SE MM kepada wartawan, Senin (27/7) mengatakan, pemilihan lokasi pasar yang tepat adalah salah satu solusi untuk mengatasi banyaknya pedagang yang berjualan di pinggir jalan sehingga mengganggu arus lalulintas dan berakibat pada kemacetan. Dirinya menilai, selama ini tak kunjung tuntasnya persoalan pedagang dipinggir jalan adalah karena minimnya lokasi pasar dengan lokasi strategis yang tersedia.
"Pemerintah harus mencarikan solusi yang tepat untuk mengatasi banyaknya pedagang yang berjualan dipinggir jalan, salah satunya program pendirian pasar di 12 kecamatan yang ada. Namun sebelum mendirikan pasar, harus dilakukan beberapa peninjauan agar pasar itu tidak sepi dan malahan nantinya ditinggalkan pedagang dan pembeli," katanya.
Beberapa hal yang masih menjadi kendala dalam pembuatan pasar di 12 kecamatan yang ada, demikian Roem, salah satunya yakni dibeberapa kecamatan tidak tersedia lahan yang cocok dan representative untuk mendirikan pasar. Salah satu kecamatan yang sudah memiliki lahan yang cocok adalah Kecamatan Rumbai, untuk itu pihaknya meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan pembanguan pasar.
"Sebelum dibangun juga harus disesuaikan pasar apa yang akan dibuat, kalau pasar jongkok atau pasar kaget tentu sasarannya adalah kalangan mengenah keatas dan harus disesuaikan dengan lingkungannya. Jangan sampai nanti terjadi variasi harga yang begitu jauh sehingga barang dagangan pedagang kurang dimintai dan juga pasar menjadi sepi,” tuturnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut juga mengatakan, rencana pemerintah pusat yang akan membangun 5000 pasar dalam lima tahun kedepan juga patut didukung. Namun selain pasar, beberapa fasilitas lain seperti sekolah juga perlu diperhatikan karena saat ini kebutuhan masyarakat akan sekolah juga mengalami peningkatan.
"Selain pasar, sekolah juga penting. Untuk itu dua program tersebut juga harus berjalan beriringan, pemerintah juga perlu melakukan pengkajian mana lebih dahulu yang paling penting dilokasi tersebut," tutupnya.
