Sekolah Belum Diliburkan, Disdik Pekanbaru Pantau Kualitas Udara

Sekolah Belum Diliburkan, Disdik Pekanbaru Pantau Kualitas Udara
Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal

Riauaktual.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru memantau kualitas udara ditengah ancaman kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan. Pasalnya, Disdik Pekanbaru belum memutuskan meliburkan sekolah ditengah Dinas Pendidikan Provinsi Riau sudah menerbitkan surat edaran peserta didik belajar secara daring atau dari rumah mulai, Senin (9/10).

Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, pihaknya belum bisa mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah karena belum ada rekomendasi dari DLHK dan dinas kesehatan. Mereka juga berpatokan terhadap Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

Ia menyebut, kebijakan meliburkan sekolah baru diputuskan jika level kualitas udara masuk kategori sangat tidak sehat, dengan kandungan partikel debu dalam udara mencapai angka 200.

"Kami terus memantau kualitas udara. Kita juga sudah ingatkan sekolah untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, dan anak-anak wajib pakai masker," kata Abdul Jamal, Senin (9/10).

Jamal juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Disdik Provinsi Riau terkait dengan sudah diterapkannya kebijakan meliburkan sekolah untuk wilayah Riau. Pertimbangannya karena wilayah Riau luas dan ada beberapa kabupaten kota yang kualitas udaranya memburuk.

"Saya sudah koordinasi dengan Kadis provinsi, dia bilang Pekanbaru cerah. Seperti Rohil dan Pelalawan, mereka juga situasional," terang Jamal.

Jamal menambahkan dari hasil koordinasi terakhirnya dengan BMKG pada Minggu petang, justru kondisi udara di Pekanbaru terpantau sehat.

Jamal memastikan akan mengambil kebijakan baru jika nanti kualitas udara di Pekanbaru mengkhawatirkan dan ada rekomendasi dari Dinas Kesehatan Pekanbaru. Dipastikan Jamal juga pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak yang berperan penting dalam mengetahui kualitas udara di Pekanbaru seperti DLHK dan BMKG.

"Kalau sudah merah baru kita ambil tindakan. Kalau seandainya asap pekat bisa saja kita mabil tindakan lain, bisa saja anak-anak kita pulangkan lebih awal," pungkasnya. 

Berita Lainnya

index