Santri Dan Guru Pesantren Bequranic Gelar Aksi Solidaritas Bela Palestina

Santri Dan Guru Pesantren Bequranic Gelar Aksi Solidaritas Bela Palestina
Santri Dan Guru Pesantren Bequranic Gelar Aksi

Riauaktual.com - Pondok Pesantren Bequranic yang berada di Pangkalan Batang mengelar aksi solidaritas bela Palestina di Bengkalis, Kamis (9/11). Kegiatan yang terdiri dari santri dan majelis guru ini dimulai dengan long march dilakukan dari pondok pesantren menuju lapangan tugu Bengkalis.

Santri berjalan kaki dengan membawa spanduk dari berisikan narasi mendukung dan peduli terhadap masyarakat Palestina. Serta membawa sejumlah bendera Indonesia dan bendera Palestina.

Sesampai di lapangan tugu para santri kemudian membuat barisan menghadap panggung utama lapangan tugu. Kibaran bendera Palestina menghiasi lapangan yang berada di pusat kota Bengkalis ini.

Sesekali terdengar teriakan free Palestina yang dipimpin langsung Koordinator lapangan kegiatan ini.

Acara kemudian diisi dengan pembacaan puisi tentang Palestina oleh salah satu santri perempuan. Kemudian dilanjutkan dengan tausiah dan doa bersama untuk warga palestina.

Koordinator Lapangan aksi solidaritas Palestina Ilham Wahyudi mengatakan, kegiatan hari ini merupakan aksi bela Palestina bersama para santri pondok pesantren Bequranic. Sekitar seribuan lebih santri dan guru guru turut serta dalam kegiatan ini.

"Tidak ada kegiatan orasi orasi, hanya aksi bela Palestina dan mengajarkan pada anak anak untuk cinta pada sesama," terangnya.

Para santri juga sebelum kegiatan melakukan long march bersama dari pesantren hingga lapangan tugu dengan jarak sekitar 6 kilometer.

"Long march kita lakukan, karena kita ingin mengajarkan kepada anak anak kita jiwa berkorban. Kita ingin hadirkan kepada santri santri kita untuk merasakan kesulitan yang dirasakan saudara seiman yang berjuang di Palestina," jelasnya.

Dengan long march ini diharapkan santri santri yang ikut serta merasa semangat dan tumbuh rasa solidaritas dan peduli. Jika warga Palestina berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan, santri santri berjuang untuk mendoakan, karena doa merupakan senjata bagi orang orang beriman.

Kegiatan dilaksanakan bertepatan dengan libur bulanan para santri. Setelah acara mereka langsung dijemput orangtua masing masing pulang ke rumah.

Suhaimi pimpinan pesantren Bequranic mengunkapkan cara dilaksanakan merupakan bentuk belasungkawa dan harapan agar Israel menghentikan serangannya.

"Kita sesama manusia, malu kenapa manusia yang ada di tanah Gaza diperlakukan seperti itu. Kita tidak bisa hentikan serangan serangan yang terjadi di sana," ungkap Suhaimi.

Dikatakanya, saat ini hanya doa bersama seperti inilah yang bisa di lakukan, untuk itu pihaknya membawa para santrinya untuk melakukan doa bersama hari ini.

Mudah mudahan setelah doa doa yang diantarkan ini bisa terjadi gencatan senjata di sana dan Palestina bisa mendapat uluran bantuan.

Berita Lainnya

index