Riauaktual.com - Setelah sempat mengalami penundaan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan untuk tahun 2023 di Kabupaten Bengkalis akhirnya disahkan. Penandatanganan dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, menggantikan Gubernur Riau, Syamsuar, yang sebelumnya tidak menandatangani dokumen tersebut.
Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso, mengumumkan penandatanganan tersebut pada Jumat (10/11) dan menyampaikan bahwa ini merupakan kabar baik bagi pemerintah dan masyarakat, yang telah menantikan APBD Perubahan 2023 ini.
"Dengan adanya penandatanganan ini, kami berharap dapat membawa keberkahan, terutama di hari bersejarah ini, hari pahlawan nasional," ujar Bagus.
Meski dokumen tersebut baru saja ditandatangani, prosesnya untuk implementasi sudah berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada. "Sekarang kita fokus untuk membangun negeri," tegas Bagus Santoso.
Penolakan awal oleh Syamsuar disebabkan oleh polemik internal terkait dengan empat anggota DPRD Bengkalis dari Partai Golkar yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh gubernur namun tetap mengikuti paripurna pengesahan APBD Perubahan 2023. Konflik ini meningkat hingga pengadilan yang pada akhirnya meminta penangguhan administrasi PAW hingga ada putusan hukum lebih lanjut.
Bupati Bengkalis, Kasmarni, menyampaikan optimisme bahwa dengan dukungan Plt Gubernur, kepentingan masyarakat dalam APBD Perubahan dapat segera direalisasikan. Kasmarni menargetkan dalam waktu satu minggu, APBD Perubahan 2023 dapat mulai dijalankan.
"Kami berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat, dengan harapan semua proses dapat berjalan lancar tanpa hambatan," pungkasnya.
