Riauaktual.com - Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau, masih terdampak banjir. Permukiman masyarakat direndam banjir akibat luapan air Sungai Siak. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah menyiagakan peralatan di lokasi-lokasi banjir.
Ada tenda pengungsian dan peralatan evakuasi. Kemudian peralatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru guna mengantisipasi luapan banjir.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, ia bersama Forkopimda telah mengikuti rapat koordinasi penanganan banjir dipimpin oleh Gubernur Riau Edy Natar Nasution. Rapat ini dihadiri seluruh Forkopimda Riau, termasuk BMKG, Basarnas, serta OPD terkait. Rapat ini dihadiri seluruh bupati dan wali kota.
"Kami melaporkan ke gubernur Riau terkait bencana penanganan banjir. Di Pekanbaru, ada genangan dan banjir," kata Indra Pomi Nasution, Selasa (9/1/2024).
Ia menuturkan, banjir yang terjadi disebabkan oleh luapan Sungai Siak. Banjir tersebut melanda perkampungan Meranti Pandak, Perumahan Jatayu, serta permukiman di Palas.
"Kami sudah mengantisipasi dengan mendirikan posko-posko di lokasi banjir tersebut. Ada sekitar 1.400 jiwa atau 100 lebih Kepala Keluarga (KK) lebih terdampak banjir," ungkapnya.
Tapi menurut Indra, warga yang mengungsi tidak sampai 50 KK. Sebagian warga memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing.
Pemko telah mengirimkan suplai makanan kepada pengungsi banjir. Bantuan yang disalurkan berapa makanan siap saji dan nasi bungkus.
"Kami mengirimkan dokter ke tempat pengungsian. Kami juga tetap mengantisipasi banjir dengan menyiagakan peralatan Dinas PUPR," jelas Indra Pomi.
Sementara itu Pemko Pekanbaru sudah menetapkan status Darurat Banjir sejak akhir tahun lalu hingga 31 Januari ini. Informasi dalam rapat tersebut, ditambahkan Indra Pekanbaru akan memasuki musim kemarau akhir Januari 2024.