PEKANBARU (RA) - Guna menghindari para generasi muda untuk tidak ikut terjerumus dalam pergaulan bebas dan perilaku menyimpang seperti lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Pemerintah Kota Pekanbaru menghimbau para orang tua (ortu) untuk membentengi anak-anaknya sedini mungkin dengan agama.
Wakil Wali kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi SSi menghimbau agar para orang tua untuk membentengi anak sedini mungkin dengan agama. Pasalnya perilaku penyimpangan LGBT itu sangat bertentangan dengan agama dan budaya ketimuran.
"Kami meminta agar orang tua mendampingi anak. Disamping itu, orang tua juga diminta memberikan penjelasan pada saat anak-anaknya bertanya mengenai LGBT. Sehingga mereka tahu itu dilarang oleh agama dan tidak sesuai dengan budaya kita. budaya melayu," katanya.
Ayat menambahkan bahwa, Pemko disini tidak untuk mendiskriminasi para pelaku LGBT. Namun bagaimana kedepannya para pelaku ini justru dirangkul kemudian disembuhkan dengan metode konseling oleh psikolog dan konselor.
"Jadi Pemko atau saya pribadi tidak didiskriminasi, namun bagaimana caranya menyadarkan tentang prilaku menyimpang ini," tegasnya.
Beberapa solusi untuk menghindari terjerumus dari LGBT juga datang dari Psikolog anak RS Awal Bros, Miftahul Hayati yang mengatakan, untuk mengantisipasi anak tidak terjerumus pengaruh LGBT, orang tua harus memberikan perlindungan dari umur dua hingga empat tahun.
Pada periode umur tersebut, lanjutnya, orang tua harus mulai mengajarkan tentang pengendalian diri (self-control), misalkan dengan metode training toilet, pelatihan toilet ini dimaksudkan agar anak belajar untuk mengendalikan tubuhnya seperti ketika buang air besar sehingga juga mengembangkan kontrol tubuh menyebabkan sebuah kemandirian pada anak.
Selanjutnya, ia menjelaskan peran orang tua untuk membentuk karakter anak seperti menghindari kekerasan psikis dan psikologis yang terjadi di keluarga karena itu bisa menyebabkan anak membenci karakter ayah sebagai laki-laki atau pun ibu sebagai perempuan.
"Peran keluarga, pendidikan dan lingkungan merupakan tiga kunci utama agar anak dapat membantengi diri terhadap perilaku menyimpang tersebut," tutupnya.
Laporan : YAN
