Riauaktual.com - Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu (Himarohu) - Riau melakukan aksi di depan kantor DLHK Provinsi Riau.
Dalam aksi tersebut, massa menuntut agar kasus dugaan pembuangan limbah cair oleh PT Karya Cipta Nirvana (KCN) ke Sungai Ngaso diselidiki secara tuntas.
Pencemaran lingkungan hidup di aliran Sungai Ngaso menjadi isu utama yang diangkat dalam aksi ini, kata Korlap Joko Sisworo di depan kantor DLHK Provinsi Riau.
Tidak hanya itu, massa aksi juga meminta DLHK untuk menindak tegas perusahaan yang bertindak semena-mena terhadap masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar Sungai Ngaso, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.
"Dalam hal ini, tidak ada program pemberdayaan rakyat dan perlindungan lingkungan hidup sebagai sumber utama kehidupan rakyat. Masyarakat di sekitar jauh dari kata sejahtera," ujar Dedi Ashari selaku Jenderal Lapangan, Senin (25/3/2024).
Dedi juga menyebut beberapa skandal yang melibatkan PT KCN, seperti pembuangan limbah cair ke Sungai Ngaso tanpa izin.
"Kami menduga banyak oknum yang terlibat di belakang ini, terutama oknum aparat dinas lingkungan hidup Kabupaten Rokan Hulu," tegasnya.
Sa’yan, selaku koordinator umum aksi, mengatakan bahwa sejak tahun 1980-an, masyarakat di sepanjang Sungai Ngaso telah merasakan dampak negatifnya, seperti kematian ikan dan ekosistem lingkungan hidup yang terganggu.
"Ini menjadi alarm bagi PT KCN untuk bertanggung jawab atas konsekuensi dari sistem pembuangan limbah cairnya," kata Sa'yan.
Menurut Sa’yan, persoalan pembuangan limbah oleh PT KCN telah lama menjadi polemik di tengah masyarakat sepanjang Sungai Ngaso, tetapi tidak pernah mendapat penyelesaian dari pemerintah setempat.
"Hal ini menunjukkan adanya indikasi kongkalikong antara pihak perusahaan dengan pihak pemerintah setempat," tegasnya.
