Rumah Sunting Pilih Literasi dan Seni Sebagai Jalan Konservasi

Rumah Sunting Pilih Literasi dan Seni Sebagai Jalan Konservasi
Tim KSB Rumah Sunting saat sosialisasi Literasi Seni Budaya di SDN 002 Desa Tanjung Belit

Riauaktual.com - Komunitas Seni Budaya (KSB) Rumah Sunting telah memulai program pendampingan Literasi Seni Budaya tahun 2024 di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Bukit Rimbang Bukit Baling, tepatnya di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Program ini berlangsung dari Mei hingga Agustus mendatang.

Kerjasama dengan YAPEKA menjadi fondasi program ini, yang merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa yang dilaksanakan pada tahun 2023 di Desa Tanjung Beringin. Pilihan Desa Tanjung Belit sebagai lokasi program disebabkan posisinya yang strategis sebagai pintu masuk utama menuju desa-desa di kawasan SM Rimbang Baling.

Ketua KSB Rumah Sunting, Kunni Masrohantu, menjelaskan bahwa ada lima kegiatan utama dalam program ini: pelatihan menulis puisi konservasi, pelatihan tari tradisi, pembentukan sanggar seni budaya, pelatihan pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan pembentukan TBM.

"Terima kasih kepada YAPEKA yang menunjuk kami sebagai mitra dalam melaksanakan program pendampingan Seni Budaya di Desa Tanjung Belit ini. Program ini adalah yang kedua setelah tahun lalu di Desa Tanjung Beringin. Bentuknya sama, hanya objek programnya yang sedikit berbeda," kata Kunni, Senin (3/6/2024).

Mengawali program tersebut, tim KSB bersama tim YAPEKA melakukan sosialisasi kepada masyarakat pada 29 hingga 30 Juni 2024. Pertemuan diadakan dengan perangkat desa, tokoh masyarakat, Ninik Mamak, kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Forum Subayang, Radio Komunitas (Rakom), kepala sekolah, guru, murid-murid SDN 002 Tanjung Belit, dubalang adat, dan lainnya.

"Jika tahap awal ini sosialisasi, tahap berikutnya sudah langsung aksi dengan membawa para narasumber," sambung Kunni.

Sementara itu, Direktur Konservasi dan Keberlanjutan YAPEKA, Agustinus Wijayanto, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan konservasi di Rimbang Baling.

"Untuk mencapai tujuan konservasi di Rimbang Baling, YAPEKA tidak bisa sendiri. Sangat perlu kemitraan. Maka perlu melibatkan masyarakat dan juga lembaga atau komunitas tempatan atau yang kompeten di bidangnya dalam melaksanakan program sesuai kebutuhan masyarakat di lokasi. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung program-program yang sedang kami laksanakan termasuk Rumah Sunting, baik sosial budaya, pariwisata, kelembagaan, ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Intinya harus bersama-sama," ujar Agustinus Wijayanto yang akrab disapa AW, saat berkunjung ke basecamp Rumah Sunting di Pekanbaru akhir Juni lalu.

 

 

 

Berita Lainnya

index