Riauaktual.com - Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, anggaran dana desa tidak hanya harus digunakan untuk pembangunan infrastruktur, tetapi juga bisa dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah menumbuhkembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terutama bagi kepala keluarga yang masuk dalam program Penerima Keluarga Harapan (PKH).
Hal itu disampaikan oleh Bupati Siak, Alfedri, saat membuka secara resmi rapat koordinasi pembinaan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah kampung dan pejabat pemerintah daerah di Gedung Kesenian Siak, Sabtu (13/7/2024).
"Pemda Siak memiliki program untuk menumbuhkan 1.000 UMKM. Setiap tahun, kami meminta kepala desa di setiap kampung untuk melahirkan 10 pelaku UMKM. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan mampu melahirkan satu produk khas dari setiap kampung," ujar Alfedri.
Menurut Alfedri, untuk mewujudkan pemerintahan kampung dan kelurahan yang maju dan berkembang, dibutuhkan inovasi dan kebijakan strategis yang dapat meningkatkan potensi kampung dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
"Saya harap penghulu dan Bapekam terus berinovasi dalam mengembangkan potensi yang ada di kampungnya, baik itu dalam segi pengembangan pariwisata, ciri khas, UMKM, maupun aspek lainnya yang dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," terang Alfedri.
Lebih lanjut, dari 9 kelurahan dan 122 kampung di 14 kecamatan se-Kabupaten Siak, terdapat 109 kampung yang masuk kategori mandiri, 9 kampung masuk kategori maju, dan 4 kampung masuk kategori berkembang.
Untuk itu, ia berharap aparatur pemerintah kampung dan kelurahan dapat melayani masyarakat dengan sebaik mungkin. "Jika pelayanan bisa diselesaikan cepat, kenapa harus ditunda-tunda," tegasnya.(Infotorial)
