Parah !! Baru 3 Bulan Beroperasi, PT MIG Tidak Mampu Bayar Gaji

Parah !! Baru 3 Bulan Beroperasi, PT MIG Tidak Mampu Bayar Gaji
herwan nasri

Pekanbaru, Detakriaunews.com - PT Multi Inti Guna (PT MIG) sebagai pengelola sampah di 8 Kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, yang dipercayakan melalui kontrak Multiyears dengan niai Rp53 miliar, kini mulai bermasalah.

Setelah berjalan selama 3 bulan, beberapa karyawan yang bertugas mengangkut sampah mengaku mogok karena belum menerima gaji. Atas persoalan yang mendera PT MIG yang dipercayakan Pemko Pekanbaru untuk mengelola samph di 8 kecamatan ini, DPRD Kota Pekanbaru melakukan evaluasi.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Herwan Nasri, dimana dengan masih banyaknya ditemukan masalah berdasarkan keluhan dari masyarakat, seringnya terjadi penumpukan sampah di kota Pekanbaru yang merupakan kewajiban PT MIG dalam jasa pengangkutan sampah dan diketahui pula adanya aksi mogok.

"Ada beberapa kasus yang terpantau oleh DPRD, dimana di Kecematan Marpoyan Damai sudah menumpuk sampah selama tiga hari. Setelah kita pelajari di lapangan terdapat pengakuan dari para supir dan pegawai dalam pengangkutan sampah ini, dimana mereka sengaja tidak mengangkut sampah selama beberapa hari ini atau mogok kerja karena gaji belum dibayarkan," tutur Herwan, Senin (14/3/2016).

Hal ini, kata Herwan, merupakan hal serius. Saat dikonfirmasi ke pihak PT MIG, Herwan mengatakan mereka beralasan bahwa pihak Pemko belum mencairkan dana kepada PT MIG.

"Sebagai kontraktor yang sanggup mengambil kontrak multiyears sebetulnya tidak bisa beralasan seperti itu. Masa baru 3 bulan mereka bekerja sudah tidak sanggup membayar kewajibannya kepada pekerjanya," ujar Herwan.

Lanjut Politisi Golkar ini, ia mengharapkan DKP untuk mengevaluasi keinerja PT MIG. Jangan sampai terulang kembali kejadian yang sama. "Sebaiknya operasional tetap berjalan seperti biasa. Persoalan uang itu urusan DKP dan PT MIG. Jangan diabaikan kepentingan masyarakat. Yang penting sampah tidak ada dan Pekanbaru kembali bersih," tegasnya.


Laporan : RIK

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index