Lebih Aman Mana, Konsumsi Air Kemasan Vs Masak Air Sendiri?

Lebih Aman Mana, Konsumsi Air Kemasan Vs Masak Air Sendiri?
Air minum yang sehat. (Foto: Freepik.com)

Riauaktual.com - Masyarakat memiliki pilihan masing-masing ketika ingin mengonsumsi air putih. Ada yang memilih air putih dari kemasan, namun ada juga yang memilih memasak air sendiri.

Fenomena yang terjadi saat ini adalah lebih dari 50 persen penduduk Indonesia mengonsumsi air kemasan untuk kehidupan sehari-hari. Namun menurut penelitian dari Laboratorium Universitas Indonesia menyatakan bahwa air kemasan memiliki potensi terkontaminasi oleh partikel mikroplastik.

Partikel tersebut berukuran rata-rata 25 mikrometer yang mencapai 95 juta partikel per liter. Hal tersebutkan disebabkan oleh air yang tercemar dan degradasi kemasan itu sendiri.

Jadi apakah konsumsi air yang dimasak sendiri lebih aman?

Nutritionist, Ayu Nova mengatakan sebenarnya air yang dimasak sendiri tidak masalah. Yang menjadi masalah adalah kualitas dari air tersebut.

“Permasalahannya air tanah kita saya rasa sudah tercemar, apalagi rumah padat penduduk, septic tank di bawah, apakah pompa air kita sampai 100-200 meter? Kemungkinan tidak,” ujar Ayu Nova saat ditemui di acara peluncuran Philips Alkaline Water Dispenser, baru-baru ini.

Ayu mengingatkan masyarakat yang menggunakan air tanah dan dimasak sendiri harus memperhatikan kualitas airnya. Apalagi bila tinggal dengan tetangga yang berdeketan itu berisiko mengalami berbagai macam penyakit.

“Mulai dari masalah gangguan pencernaan, diare, metabolisme tubuh, gangguan hormon, sakit kepala, mual, muntah, dan terpapar bakteri,” tuturnya.

Mirisnya, menurut Ayu Nova baik air kemasan maupun air yang berasa dari air tanah, air keran, maupun air dari industri swasta, semuanya sudah tercemar. Bahkan hampir di seluruh dunia air sudah tercemar.

“Lautan kita banyak limbah botol, pada saat pabrik kemasan memproduksi galon, kena panas di jalan, di tokonya (galon) ditaruh diluar, terjemur, kalau kena panas partikel mikroplastiknya akan mengurai,” katanya.

Lantas bagaimana untuk tetap bisa mendapatkan kualitas air yang bagus? Ayu Nova menyarankan masyarakat untuk mulai menggunakan filtrasi air sebelum dikonsumsi. Menurutnya filtrasi air ini bagus untuk menjaga kualitas air tetap baik.

“Sekarang ada filter air yang dapat menghilangkan hingga 99 persen mikroplastik dan dapat mengubah air kemasan menjadi air alkaline hingga pH 8.5+,” tuturnya.

Berita Lainnya

index