Peralihan Cuaca, Pekanbaru Terdampak El Nino

Peralihan Cuaca, Pekanbaru Terdampak El Nino
Kepala BPBD Pekanbaru, Zarman Candra

Riauaktual.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, masih menetapkan status siaga darurat kebakaran lahan hingga 30 November 2024 akibat musim kemarau. Namun demikian, hujan masih mengguyur dalam beberapa hari terakhir. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru menyatakan bahwa ada dampak El Nino atau fenomena pemanasan suhu permukaan laut. Pekanbaru terdampak el nino tersebut. 

Hujan yang melanda beberapa hari ini terjadi sebagai dampak peralihan cuaca di Kota Pekanbaru. Kepala BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra menyebut, kondisi cuaca di Kota Pekanbaru masih cuaca panas.

"Tapi ada dampak dari el nino, sehingga beberapa kali hujan sempat mengguyur kota saat cuaca masih panas," kata Zarman Candra, Minggu (8/9). 

Namun demikian masyarakat Kota Pekanbaru mesti mewaspadai kebakaran lahan di saat kota ini masih berstatus siaga darurat kebakaran lahan. Karena Kota Pekanbaru masih mengalami musim panas sampai saat ini. 

Ia menyebut, suhu Kota Pekanbaru kini berkisar di angka 33 derajat celcius. Cuaca panas yang masih melanda Kota Pekanbaru berpotensi memicu kebakaran lahan.

Warga pun mesti tetap mewaspadai ancaman kebakaran lahan yang masih mengintai. Apalagi Kota Pekanbaru masih berstatus siaga darurat kebakaran lahan.

"Kondisi cuaca masih panas, sehingga Kota Pekanbaru masih berstatus siaga darurat kebakaran lahan," terang Zarman. 

Menurutnya, sampai saat ini tidak ada laporan kebakaran lahan terjadi. Ia menilai kondisi masih terkendali karena hujan sempat mengguyur kota dalam beberapa hari ini.

"Untuk sampai saat ini masih tidak ada laporan kebakaran lahan. Alhamdulillah masih terkendali," ungkapnya.

Ia menambahkan, bahwa beberapa hektar lahan juga terbakar pada Juli 2024 kemarin akibat cuaca panas. Sejumlah lokasi seperti di Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Tenayan Raya terdampak kebakaran lahan.

Sehingga Pemerintah Kota Pekanbaru akhirnya menetapkan status siaga darurat kebakaran lahan pada awal Agustus 2024 lalu.

"Ada beberapa wilayah rawan kebakaran lahan. Seperti Kecamatan Rumbai Barat, Kecamatan Rumbai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Bina Widya dan Kecamatan Payung Sekaki," pungkasnya.

Berita Lainnya

index