Riauaktual.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melakukan revisi terhadap anggaran belanja tidak prioritas. Hal ini dilakukan seiring kondisi keuangan pemerintah kota belum membaik.
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengatakan, anggaran belanja tidak prioritas itu sudah direvisi. Kemudian anggaran itu dialihkan ke kegiatan yang lebih prioritas.
Langkah ini merupakan kebijakan besar agar program prioritas kota bisa dituntaskan. Apalagi pemerintah kota juga sudah beberapa kali melakukan rasionalisasi anggaran pada tahun ini.
"Kita di pemko sudah dua kali melakukan rasionalisasi terhadap anggaran belanja tidak prioritas," terang Risnandar Mahiwa, Selasa (17/9).
Rasionalisasi pun terpaksa dilakukan agar tidak terlalu banyak beban belanja pemerintah kota. Salah satu anggaran yang jadi target rasionalisasi yakni pelaksanaan rapat pemerintah di hotel.
Ia menilai mestinya bisa digelar di kantor sehingga anggarannya pun masuk rasionalisasi. Pemangkasan anggaran kegiatan ini untuk optimalkan kondisi keuangan Pemerintah Kota Pekanbaru.
Rasionalisasi pun harus dilakukan dua kali untuk mencegah pemborosan anggaran. Ia menyebut mestinya program itu terbagi 60 dan 40. Artinya program utamanya 60 persen. Sedangkan program pendukungnya hanya 40 persen.
"Bisa juga program utamanya 70 persen, lalu program pendukungnya hanya 30 persen," jelas Risnandar.
Risnandar mencontohkan untuk program penanganan stunting tentu yang lebih banyak program mendukung pemenuhan gizi anak itu. Sementara untuk kegiatan sosialisasinya bisa dirasionalisasi.