Korem 031/Wira Bima, BKKBN Riau, dan Baznas Riau Kolaborasi Bangun Sumur Bor di Bangko

Korem 031/Wira Bima, BKKBN Riau, dan Baznas Riau Kolaborasi Bangun Sumur Bor di Bangko
Korem 031/Wira Bima, BKKBN Riau, dan Baznas Riau Kolaborasi

Riauaktual.com – Dalam upaya meningkatkan akses air bersih dan mendukung percepatan penurunan angka stunting, Korem 031/Wira Bima, BKKBN Riau, dan Baznas Riau melakukan penandatanganan kerja sama pada program TNI Manunggal Air. Acara ini berlangsung di Aula Danrem 031/Wira Bima, Pekanbaru, pada Jumat (27/9/2024).

Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Mardalena Wati Yulia, menyatakan bahwa hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan Provinsi Riau memiliki angka stunting sebesar 13,6 persen, menjadikannya salah satu dari tiga provinsi dengan angka stunting terendah di Indonesia. 

"Meski angka tersebut tergolong rendah, kita tetap harus waspada karena masih ada keluarga yang berisiko stunting. Salah satu faktor utama penyebab stunting adalah sanitasi yang tidak layak," jelas Mardalena.

Program TNI Manunggal Air ini bertujuan untuk mengatasi masalah sanitasi dan air bersih di wilayah yang membutuhkan, termasuk di Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Mardalena berharap program ini dapat memberikan dampak signifikan dalam percepatan penurunan angka stunting di daerah tersebut.

"Kami sangat bersyukur karena sumur bor di Bangko sudah berfungsi dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Ini seperti emas yang jatuh dari langit bagi mereka," ujar Mardalena mengenai antusiasme warga setempat.

Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono, menjelaskan bahwa pemilihan lokasi pembangunan sumur bor di Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, didasarkan pada kebutuhan mendesak masyarakat akan air bersih, kondisi geografis, serta permintaan dari masyarakat dan pemerintah daerah. 

"Program ini akan terus berlanjut di lokasi-lokasi lain yang juga membutuhkan air bersih. Kolaborasi ini penting karena Korem hanya bertugas melaksanakan pembangunan, sementara pendanaan berasal dari Baznas," terang Brigjen Sugiyono.

Ia juga menambahkan bahwa program ini lahir dari keprihatinan terhadap krisis air bersih yang dialami oleh banyak wilayah terpencil di Indonesia. 

"Akses yang terbatas terhadap air bersih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit yang ditularkan melalui air tercemar. Program ini juga bagian dari upaya memperkuat ketahanan nasional," lanjut Sugiyono.

Selain itu, ia menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal dalam mengelola sumber daya air, agar mereka dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah mereka.

Terkait progres pembangunan sumur bor di Rokan Hilir, Sugiyono menjelaskan bahwa pengeboran sumur sudah mencapai kedalaman 300 meter dan selesai 100 persen. Pembuatan tower bak penampungan air sudah mencapai 25 persen, sementara fasilitas distribusi air masih dalam tahap awal.

Ketua Baznas Provinsi Riau, Masriadi Hasan, mengaku sangat tertarik dengan program ini sejak pertama kali mendengar rencana kerja samanya. 

"Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar air bersih," ujarnya. Masriadi juga berharap kolaborasi ini dapat diperluas ke wilayah-wilayah lain di Riau yang masih membutuhkan akses air bersih.

Dengan adanya sinergi antara Korem 031/Wira Bima, BKKBN Riau, dan Baznas Riau, diharapkan masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih dapat segera merasakan manfaat besar dari program ini.

Berita Lainnya

index