BMKG: Pekanbaru Masuki Puncak Musim Hujan, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

BMKG: Pekanbaru Masuki Puncak Musim Hujan, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Ilustrasi.

PEKANBARU (RA) - Dalam beberapa hari terakhir, hujan terus mengguyur Kota Pekanbaru dan sekitarnya.

Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Syarif Kasim II menyebut bahwa daerah Riau, khususnya Pekanbaru, sedang memasuki puncak musim penghujan yang diperkirakan berlangsung hingga April 2025.

Irwan Nasution, salah satu petugas BMKG, menjelaskan bahwa curah hujan saat ini masih dalam kategori normal dengan intensitas sedang hingga ringan.

Namun, masyarakat diimbau tetap waspada karena curah hujan tertinggi diprediksi terjadi sepanjang Januari. Intensitas hujan secara bertahap akan menurun mulai April mendatang.

"Berdasarkan data satelit, wilayah kita masih tertutup awan sehingga hujan merata diperkirakan akan terus berlangsung selama seminggu ke depan. Namun, intensitasnya tidak terlalu tinggi," jelas Irwan, Senin (13/1/2025).

Selain curah hujan, angin kencang beberapa kali melanda wilayah Kota Pekanbaru.

Meski demikian, BMKG memastikan bahwa fenomena angin ini masih dalam kategori normal dan belum menimbulkan kerusakan signifikan.

Irwan menegaskan pentingnya masyarakat untuk segera melaporkan kepada BMKG jika terjadi kerusakan akibat cuaca ekstrem, sehingga bisa segera dilakukan evaluasi dan tindak lanjut.

"Masyarakat diharapkan tetap tenang, namun siaga. Jika ada kejadian kerusakan akibat angin kencang atau hujan deras, segera laporkan kepada pihak terkait agar bisa ditangani," tambahnya.

BMKG juga mengimbau masyarakat Pekanbaru agar selalu mempersiapkan diri terhadap kondisi cuaca yang dinamis.

Warga disarankan untuk membawa perlengkapan seperti jas hujan, payung, atau mantel saat beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, Irwan mengingatkan pentingnya mengikuti informasi terkini tentang cuaca dari saluran resmi BMKG.

"Selalu pantau perkembangan cuaca melalui website resmi BMKG atau media sosial kami agar bisa melakukan antisipasi lebih awal," tutup Irwan.

 

Berita Lainnya

index