Riauaktual.com - Rumah di bilangan Pondok Indah yang digerebek polisi karena menjadi menjadi tempat beroperasi pemerasan dan penipu siber asal Tiongkok ternyata sudah lama disewa. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, menyebut rumah itu sudah disewa selama dua tahun.

Saat ini, jelas Argo, polisi sedang mencari penyewa rumah tersebut. Identitasnya sudah dikantongi polisi.

"Rumah ini tempat sudah dua tahun disewa oleh seseorang berinisial Y yang saat ini sedang kita lakukan pengejaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (31/7).

Argo mengaku belum mengetahui Y merupakan warga negara Indonesia atau asing. Namun, dia menduga penyewa ini sebagai orang yang paling tahu soal penipuan ini.

"Karena Y ini yang mengetahui semuanya berkaitan dengan penipuan ini yang modusnya pernah kita ungkap juga yang seperti di Jakarta Utara. Jadi ini modusnya mirip yang ada di Indonesia juga tapi ini berkaitan dengan siber internasional," ujarnya, sebagaimana dikutip dari kumparan.com.

Selain menangkap komplotan penipu siber asal China di Pondok Indah, Jakarta Selatan, polisi juga menangkap di dua kota lainnya, Surabaya dan Bali. Saat ini, seluruh warga China itu akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa.

Dari penemuan awal, polisi menyebut komplotan ini hanya beroperasi di Indonesia. Target korban mereka bukan WNI, melainkan pejabat China yang diduga punya masalah hukum.

Untuk meraup uang dari pejabat yang bermasalah, komplotan ini menelponya dan mengaku sebagai penegak hukum. Pejabat yang jadi sasaran diiming-iming bisa lolos dari jerat hukum asal mengirimkan sejumlah uang. Hingga kini, polisi menduga, kelompok ini sudah meraup keuntungan hingga triliunan rupiah dari menipu.