Geger! Bripka Ramadhani Mengamuk, Ketiak Kapolsek Digigit

Geger! Bripka Ramadhani Mengamuk, Ketiak Kapolsek Digigit
ilustrasi

Riauaktual.com - Ulah seorang oknum polisi Bripka Ramadhani Kurniawansyah (34) membuat geger warga Villa Mutiara di Jalan Bumi Manti, Kelurahan Kampungbaru, Kecamatan Labuhanratu, Bandarlampung, Lampung, Rabu (20/12) sekitar pukul 01.00 WIB.

Bripka Ramadhani mengamuk membabi buta di sekitar perumahan. Anggota Polres Pesawaran ini bahkan sempat mengancam satpam perumahan dengan menodongkan senjata laras panjang.

Sejumlah warga juga menjadi korban amukannya. Termasuk Kapolsek Kedaton Kompol Bismark. Perwira ini bahkan sempat terkena gigitan pelaku di bagian ketiaknya.

Dari informasi yang dihimpun Radar Lampung, insiden memalukan ini bermula ketika pelaku datang ke warung pecel lele milik Desti (30) yang masih memiliki hubungan kekerabatan untuk makan sekitar pukul 23.30.

Setelah makan, pelaku menyuruh Supriadi (21), seorang karyawan warung pecel lele, untuk membeli minuman keras jenis anggur. Tidak tanggung-tanggung, pelaku membeli lima botol sekaligus.

Di bawah pengaruh minuman keras, pelaku terlibat perselisihan dengan pegawai pecel lele lainnya, Azis. Tidak ingin perselisihan meluas, Desti berinisiatif mengajak Azis pulang ke rumahnya di Villa Mutiara.

Ternyata, Ramadhani tidak puas. Dengan menggunakan mobil Toyota Avanza miliknya, dia menyusul ke Perumahan Villa Mutiara untuk mencari Azis. Di gerbang perumahan, dia sempat ditanya keperluannya oleh satpam setempat Andri Saputra (21). Namun, pertanyaan itu malah membuat Ramadhani tambah kesetanan.

Sambil berteriak-teriak, Wawan –sapaan pelaku– menodongkan senjata api laras panjang kepada satpam yang berjaga. ’’Saya ini Bripka, buka pintu (gerbang)-nya,” kata Andri menirukan perkataan pelaku kemarin.

Pelaku kemudian menuju rumah Desti. Di sana, dia sempat menganiaya Desti hingga mengalami sejumlah luka. ’’Jadi dia masuk itu sambil berteriak mau cari bencong (Azis). Kemudian menuju rumah Bu Desti dan terjadilah keributan hingga Bu Desti dipukuli,” terangnya.

Melihat kejadian itu, Andri berinisiatif melapor ke ketua RT setempat, Farison (45). Saat mereka kembali, ternyata Wawan sedang mengacak-acak warung pece lele dan nasi goreng.

’’Jadi dia mengobrak-abrik warung pecel lele dan nasi goreng yang berada di depan pos satpam. Di sana, pelaku juga menganiaya karyawan warung pecel lele, Imron Rosadi,” paparnya.

Selain dijambak, Imron juga ditarik sampai ke pos satpam. Di sana, sambil duduk di kursi bambu, Wawan menjepit kepala Imron dengan kakinya. Pelaku juga terus memukuli kepala korban.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index