Riauaktual.com - Nurul Aini (14) warga desa Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik Kuansing Riau yang mengalami penyakit aneh sejak enam bulan lalu, Rabu (27/6/2018) siang dijenguk Yuni Warti Halim istri wabup Kuansing.

Kunjungan Yuni Warti ini, sempat membuat keluarga Nurul terharu. Pasalnya istri orang nomor dua di Kuansing ini, telah berkenan mengunjungi ke kediamannya.

Tidak hanya keluarga yang berdatangan, ketika Yuni Warti berkunjung, masyarakat juga beramai-ramai menyambut kehadirannya. Beserta kepala desa setempat.

"Ya tadi siang kakak kesana. Kita cukup prihatin dengan kondisinya setelah melihat secara lansung. Masyarakat dan Kades juga hadir," ujar Yuni Warti ketika dihubungi via telepon Rabu sore.

Keprihatinan Yuni Warti ini bukan tanpa sebab, selain karena kondisi sakit Nurul, yang sudah lama. Keadaan ekonomi kelurga Nurul juga membuatnya merasa iba. "Dia dihidupi Ibunya, karena ayahnya tak bersamanya lagi,". 

Menurut Yuni Warti, saat ini mereka tidak mampuh lagi menanggung biaya berobat Nurul. Karena harga infusnya satu tabung sampai 500 ribu rupiah. Dan mereka telah berobat kemana-mana. Namun, belum ada tanda kesembuhan.

Mengenai hal ini, ia menyarankan agar Nurul, tetap diberikan infus, untuk melihat reaksi pada fisiknya. Dan dia bersedia membiayainya infus tersebut.

"Mana tau nantinya ada reaksi pada Nurul, sehingga kakak sarankan demikian. Kalau tak ada reaksinya apa boleh buat. Karena sakitnya ini kan terbilang aneh. Sebelumnya Nurul ini pernah kerasukan bersama 10 orang temannya di Sekolah," kata Yuni.

Sebelum bertolak pulang, Yuni Warti, memberikan bantuan untuk Nurul. Ia berharap bantuan ini bisa meringankan beban biaya hidup sehari-sahari dan kebutuhan obat Nurul.

Untuk diketahui, seperti diberitakan sebelumnya, Menurut cerita Nurul pada ibunya, bahwa ia pernah merasa didorong orang dari belakang di Sekolahnya, sejak saat itu kondisi Nurul makin memburuk.

Bahkan Nurul, sudah berobat kemana-mana. Dan juga ke Pekanbaru, dari diaknosa medis, penyakit Nurul ini tidak terdeteksi sama sekali. (Jk)