Riauaktual.com - Kasus runtuhnya tembok Gelanggang Olahraga Remaja (GOR), Dumai. Saat ini masih dalam penanganan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimus) Polda Riau.

''Penyelidikan masih terus berjalan,'' kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrumsus) Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.

Namun untuk saat ini, kata Gidion, progres perkembangan penanganannya masih belum signifikan.

''Perkembangan penyelidikan belum signifikan,'' katanya.

Menurutnya, yang jelas penyelidikan terus dilakukan. Dengan bermodalkan adanya bahan-bahan yang didapat pihaknya dari lokasi kejadian.

Kasus runtuhnya tembok Gelanggang Olahraga Remaja di Dumai ini, diambil alih oleh Polda Riau beberapa waktu lalu.

Upaya penyidik Polda Riau, dibuktikan dengan turunnya penyidik langsung ke lokasi runtuhnya tembok tersebut.

''Tim penyidik sudah turun, saat ini sedang mempelajari bukti-buktinya,'' kata Gidion beberapa waktu lalu.

Sejak diketahui runtuh sekitar bulan Januari 2018 lalu. Pihak Kepolisian Polres Dumai sudah turun kelokasi, untuk memasang police line disekeliling lokasi.

Dugaan awal runtuhnya tembok tersebut, diduga karena faktor cuaca yakni faktor alam. Sebelumnya dikawasan tersebut turun curah hujan yang cukup deras. Sehingga air menggenangi pondasi GOR setinggi 3,8 meter.

Proyek GOR tersebut dilakukan PT Laras Surya Mandiri selaku pelaksana proyek. Informasinya sebelumnya pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan (PUPR) Kota Dumai telah memutuskan kontrak perusahaan tersebut.

Sebab diputus, dalam pekerjaannya pihak perusahaan disinyalir tidak mampu mengerjakan proyek yang ditargetkan selesai 110 hari kerja.

Hal ini sesuai fakta dilapangan, perusahaan tersebut tidak mampu menyelesaikan proyek tanggal 25 Desember 2017 lalu. Bahkan setelah lewat batas, pihak perusahaan meminta perpanjangan selama empat hari hingga tanggal 28 Desember 2017. (HA)